Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyalurkan bahan kebutuhan pokok, makana siap saji, terpal dan lainnya bagi 53 kepala keluarga yang terdampak bencana alam melanda daerah itu semenjak 22-25 November 2025.
Kepala Dinas Sosial Agam, Villa Erdi di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan bantuan tersebut langsung diserahkan kepada 53 kepala keluarga tersebar di dua Kecamatan Tilatang Kamang dan Tanjung Mutiara.
"Bantuan langsung kita antarkan ke korban dimana rumahnya tertimpa pohon tumbang, rumahnya rusak akibat angin kencang dan banjir," katanya.
Ia mengatakan bantuan yang diserahkan itu berupa beras 10 kilogram, telur satu papan, minyak goreng satu liter, gula pasir satu kilogram, family kit satu set, mie instan satu dus, tenda satu set, makanan siap saji satu set dan lainnya.
Bantuan tersebut diserahkan kepada satu kepala keluarga di Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang, satu kepala keluarga di Gadut Kecamatan Tilatang Kamang dan satu kepala keluarga di Tiku Lima Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara.
Setelah itu menyerahkan makanan siap saji sebanyak 50 paket dan makanan anak 50 paket.
"Makanan siap saji itu kita serahkan untuk 50 kepala keluarga di Kecamatan Tanjung Mutiara," katanya.
Ia menambahkan bantuan yang diserahkan itu bentuk siap tanggap pemerintah setempat kepada korban bencana alam, karena mereka sangat membutuhkan.
Dengan kondisi itu, bantuan segera diserahkan kepada mereka setelah mendapatkan laporan dari pemerintah nagari atau desa.
"Ini merupakan data penyerahan bantuan sementara dan bantuan tersebut terus disalurkan bagi korban banjir, longsor, angin puting beliung dan pohon tumbang," katanya.
Setidaknya ada 13 dari 16 kecamatan di Agam dilanda bencana alam berupa banjir, pohon tumbang, tanah terban, longsor, angin puting beliung dan lainnya akibat curah hujan cukup tinggi semenjak 22-25 November 2025.
Ke 13 kecamatan itu yakni, Kecamatan Lubuk Basung, Palembayan, Palupuh, Ampek Nagari, Tanjung Mutiara, Tanjung Raya, Matur, Malalak, Ampek Koto, Tilatang Kamang, Kamang Magek, Banuhampu dan Sungai Pua.
Sedangkan tiga kecamatan yang tidak terdampak yakni, Kecamatan Baso, Ampek Angkek dan Canduang.