Lubuk Basung (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan realisasi pencairan dana desa di daerah itu mencapai Rp83,35 miliar dari Rp97,04 miliar per 6 Desember 2024.

"Realisasi pencairan dana desa itu sebanyak 85 persen dari alokasi dana desa Rp97,04 miliar," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Agam Handria Asmi di Lubuk Basung, Jumat.

Ia mengatakan pencairan dana desa tersebut masih berjalan setiap harinya, sehingga pencapaian 100 persen akan tercapai nantinya.

Ini mengingat bahwa program pembangunan fisik sudah selesai dan hanya tinggal pemberdayaan berupa pelatihan.

"Kita optimistis realisasi akan tercapai 100 persen nanti dan saat ini masih ada nagari atau desa yang mencairkan dananya," katanya.

Ia menambahkan untuk realisasi alokasi dana desa sebesar Rp87,67 miliar, tidak diketahui karena pencairan langsung dilakukan Badan Keuangan Daerah Agam.

"Nagari langsung mencairkan di Badan Keuangan Daerah Agam, sehingga kita tidak mengetahui realisasinya," katanya.

Ia mengakui belum mengetahui dana desa yang bakal diterima 93 nagari di Agam pada 2025, karena belum turun dari pemerintah pusat.

Namun ada beberapa prioritas nasional penggunaan dana desa merujuk program presiden pada 2025.

Dengan kondisi itu, maka dana desa 2025 mendorong peningkatan kemandirian desa berupa 
penanganan kemiskinan ekstrim melalui bantuan langsung tunai desa dengan anggaran 15 persen, aksi mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim.

Lalu dukungan program ketahanan pangan, penyediaan layanan dasar kesehatan desa, pencegahan dan penanggulangan stunting, percepatan implementasi desa digitas, pembangunan berbasis padat karya tunai, pengembangan potensi dan keunggulan desa.

"Kisaran dana desa masih menunggu, tetapi harapan saya dengan adanya prioritas ini nagari bisa maksimal dalam peningkatan program di nagari sehingga dana desa dan alokasi dana nagari menjalankan program sesuai asta cita," katanya.


Pewarta : Yusrizal
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2025