Padang (ANTARA) -
Spektrum Politika Institute merilis hasil survei terbaru mengenai preferensi politik masyarakat di Kabupaten Agam menjelang pencoblosan Pilkada 27 November 2024, pada Sabtu (23/11).
Survei dilakukan pada 18-21 November 2024 dengan total 440 responden yang tersebar di 16 kecamatan dan 22 nagari di Kabupaten Agam.
"Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 4,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata Peneliti Utama Spektrum Politika Institute Randy Pranata Putra dalam keterangan pers yang diterima di Padang.
Ia mengatakan pengumpulan data dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih dengan pengawasan ketat untuk menjaga kualitas data.
Menurutnya dalam survei itu masyarakat diberikan pertanyaan "Bila pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Agam diadakan sekarang ini, siapakah pasangan calon yang akan ibu atau bapak pilih di antara pasangan berikut ini?".
Pilkada Agam terdapat empat pasangan calon di antaranya Benny Warlis-M Iqbal, Andri Warman-Martias Wanto, Irwan Fikri-Asra Faber, dan Guspardi Gaus-Yogi Yolanda.
Pada hasil survei itu menunjukkan persaingan yang ketat di antara pasangan calon tersebut dengan rincian Benny Warlis-M Iqbal menepati posisi pertama dengan perolehan 30,9 persen.
Kemudian disusul Andri Warman-Martias Wanto 21,9 persen, Irwan Fikri-Asra Faber 21,1 persen, dan yang terkahir Guspardi Gaus-Yogi Yolanda 14,1 persen.
Sementara itu koresponden yang menyatakan tidak tahu pilihan sebanyak 9 persen serta rahasia 3 persen.
Randy Pranata Putra menyebut bahwa dominasi pasangan Benny Warlis-M Iqbal dalam survei ini menunjukkan penguatan dukungan di tingkat masyarakat.
"Benny Warlis berhasil menarik simpati masyarakat, terutama di wilayah strategis dengan populasi pemilih yang tinggi," jelasnya.
Namun, lanjutnya, jarak yang tidak terlalu jauh dengan pasangan Andri Warman-Martias Wanto dan Irwan Fikri-Asra Faber menunjukkan bahwa dinamika politik masih sangat cair.
Spektrum Politika Institute menggaris bawahi bahwa hasil survei yang mereka lakukan hanya mencerminkan preferensi politik, saat survei dilakukan dan masih dapat berubah seiring perkembangan situasi politik serta kampanye para kandidat.
Pada tempat terpisah akademisi dari Universitas Andalas Andri Rusta, mengomentari hasil survei sebagai cerminan dari tingkat keterlibatan politik masyarakat Agam yang terus meningkat.
"Dengan tingginya angka dukungan kepada tiga pasangan teratas, ini mengindikasikan masyarakat semakin terpolarisasi, namun juga menunjukkan kompetisi yang sehat," katanya.
Ia mengatakan faktor kampanye, kepercayaan terhadap kandidat, dan isu lokal akan menjadi penentu utama dalam beberapa bulan ke depan terkait Pilkada Agam.