Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) -
Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat menyalurkan bantuan bibit dan pakan ternak itik kepada peternak untuk mendukung program asta cita Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto didampingi Kepala Kepolisian Sektor Talamau Iptu Yuli Dekri di Simpang Empat, Kamis, mengatakan bantuan bibit dan pakan ternak itu disalurkan oleh personel bhabinkamtibmas Talamau Aipda Sudianto Siregar ke salah seorang warga di Bangkok, Jorong Kemajuan, Nagari Sinuruik, Talamau.
Menurutnya tujuan kegiatan tersebut untuk menjalin komunikasi yang lebih erat dengan masyarakat setempat dalam mewujudkan swasembada pangan.
"Kami harap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi warga untuk berbagi informasi, menyampaikan keluhan, dan berdiskusi tentang upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui ketahanan pangan, khususnya dengan mengembangkan usaha peternakan itik petelur," katanya.
Kepala Kepolisian Sektor Talamau Iptu Yuli Dekri mengatakan yang disalurkan itu diberikan kepada seorang peternak bernama Kuranti yang berkecimpung dalam usaha peternakan itik petelur.
"Minimal bantuan ini bisa membantu peternak meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak. Ada puluhan ekor bibit yang disalurkan. Saya berharap kegiatan ini dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara aparat kepolisian dengan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya program ketahanan pangan di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu diharapkan adanya kolaborasi antara warga dan kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas di Nagari Talu agar tetap kondusif terutama jelang pemungutan suara Pilkada 2024 di Pasaman Barat.
Ia berharap agar kunjungan ini dapat memberikan manfaat positif dan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan dan pengembangan usaha peternakan itik petelur.
Pihaknya juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan rumah agar menanam tanaman hortikultura seperti kacang, sayur, ubi dan tanaman lainnya.
"Minimal nanti kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi dan tidak membeli lagi. Ketahanan pangan harus dimulai dari rumah tangga," ujarnya.