Simpang Empat (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mencanangkan desa cinta statistik tingkat kabupaten untuk mendapatkan data statistik yang akuran. 
 
Kepala BPS Provinsi Sumbar Sugeng Haryanto di Simpang Empat, Jumat, mengatakan desa cinta statistik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan statistik sektoral.
 
Proses statistik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 terdiri dari statistik dasar, sektoral, dan khusus.
 
"Statistik sektoral memiliki peran yang besar dibandingkan statistik dasar, baik dari dulu hingga sekarang. Pencanangan ini sangat tertumpu pada statistik sektoral, yang memiliki versi masing-masing di setiap kabupaten di Indonesia," katanya.
 
Menurutnya proses perencanaan pembangunan dan evaluasi semakin dibutuhkan. Bahkan, saat ini sudah mengarah pada statistik desa.
 
"Saat ini, desa sudah menjadi ujung tombak pembangunan. Sekaligus pengumpulan data sektoral. Sebagian sumber daya alam sudah mengalir ke desa dan memiliki ruang yang cukup untuk membangun wilayahnya," jelasnya.
 
Ia menekankan bahwa tidak semua data di desa didapatkan dari pusat. Ada situasi di mana desa memiliki informasi sendiri. Hal ini tentunya membutuhkan kemampuan sumber daya manusia dalam pengelolaan data.
 
"Kita melaksanakan pembinaan desa cantik dengan tujuan meningkatkan kapabilitas statistik di desa. Sebelumnya, statistik itu sering dianggap menakutkan, baik saat sekolah dasar sampai di perguruan tinggi. Namun, kita tidak bisa hidup tanpa statistik karena dalam kehidupan sehari-hari selalu menggunakan statistik," katanya.
 
Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto mengatakan pencanangan desa cinta statistik di Nagari (Desa) Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo tersebut dapat dikatakan sebagai program yang bagus. 
 
Dalam artian, pelayanannya harus baik, data yang cantik agar tepat dan akurat, sehingga program ini dapat bermanfaat.
 
Ia menjelaskan bahwa statistik memiliki arti yang sangat penting dan bermanfaat bagi segala program kerja, baik di instansi mana pun. 
 
"Harapan kami tentu 90 Nagari dan 11 kecamatan di Pasaman Barat dapat tersebar. Hari ini kita canangkan di Nagari (Desa) Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo. Semoga hal ini dapat membawa dampak positif dan memberikan kesempatan bagi nagari untuk bersinergi dengan BPS dan pemerintah daerah," katanya. 
 
Ia menyebutkan begitu pentingnya sebuah data. Ia mencontohkan pada 27 November akan ada Pilkada 2024. Sukses tidaknya pelaksanaan pemilu berkaitan dengan data yang akurat. ***1***
 
 
 
 

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024