Padang (ANTARA) -
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatera Barat mendukung upaya pengembangan pasar produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal daerah itu ke luar negeri
 
"Kita memberikan sosialisasi pengenalan ekspor bagi UMKM Sumbar agar memahami proses ekspor dan bisa memperluas pasar," kata kata Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai KPPBC Teluk Bayur, Yazid Khair di Padang, Senin.
 
Ia mengatakan produk UMKM Sumbar terutama pertanian memiliki potensi besar untuk dipasarkan ke luar negeri. Namun belum banyak UMKM yang melakukannya karena ketidaktahuan tentang prosesnya.
 
"Melalui sosialisasi ini kita mengharapkan pelaku UMKM di Sumbar menyadari bahwa pasar luar negeri itu terbuka luas dan mereka tergugah untuk mengekspor produknya," kata dia.
 
Ia mengatakan saat ini belum banyak produk UMKM Sumbar yang diekspor ke luar negeri. Dari total dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang dilayani Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Teluk Bayur, baru 10 persen dari UMKM.
 
“Kalau dari segi dokumen, sebulan kita melayani PEB itu antara 250 sampai 400 dokumen sebulan. Namun yang berasal dari UMKM baru sekitar 10 persen," katanya.
 
Ke depan, ia berharap akan semakin banyak pelaku UMKM yang mengekspor produknya keluar negeri karena sangat sayang jika pasar yang luas itu tidak dimanfaatkan.

Sementara itu salah seorang peserta sosialisasi, Husnaiti mengatakan proses ekspor produk ke luar negeri sebenarnya tidak terlalu rumit.

Pengalamannya dalam mengekspor produk berupa coklat olahan dari kakao, selama produk yang dikirim memenuhi syarat dan standar yang telah ditetapkan, akan diterima oleh pasar luar negeri.
 
"Untuk prosesnya kita bisa berkonsultasi dengan KPPBC Teluk Bayur,"katanya.
 
Ia ikut mendorong agar pelaku UMKM di Sumbar memanfaatkan peluang pasar luar negeri tersebut.

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024