Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI  K.H Ma'ruf Amin dijadwalkan membuka secara resmi pembukaan Musyawarah Nasional 10 Forum Zakat pada Selasa, 16 Juli 2024 mendatang.

Berbeda dengan nuansa Munas sebelumnya, kali ini pembukaan Munas ke-10 FOZ dilaksanakan di Istana Wakil Presiden RI, Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

"Munas ke-10 FOZ ini menjadi momentum penting bagi gerakan zakat Indonesia setidaknya pada dua hal. Pertama, menjadi momentum pergantian kepemimpinan gerakan zakat yang akan melanjutkan visi gerakan zakat untuk dapat menjadi pionir pengentasan kemiskinan, pembangunan di Indonesia, serta aksi-aksi kemanusiaan global," 
Ketua Pelaksana Munas ke-10 Forum Zakat, Irvan Nugraha seperti rilis diterima di Padang, Minggu.

Kemudian tepat di tahun ini, "Cetak Biru Zakat" sebelumnya sudah purna dan akan kembali dibuka lembaran baru "Cetak Biru Gerakan Zakat" yang akan dimulai pada 2025 dan berakhir di tahun 2045. 

Hal tersebut memiliki kesamaan momentum dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045," ucap Irvan.

Beragam kegiatan dilakukan Forum Zakat dalam meriahkan Musyawarah ke 10 Forum Zakat, salah satunya pada Minggu, 14 Juli 2024 terdapat gebyar Munas FOZ yang berlokasi di Lapangan Kantor Gubernur Sumatera Barat, yang akan dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy.

Kegiatan tersebut mengangkat tema “Jangan Berhenti Mendukung Palestina: Walk for Freedom”, masyarakat akan longmarch dengan menyuarakan dukungan kemanusiaan bagi Palestina.

Pembukaan Munas 10 FOZ menghadirkan 150 pimpinan lembaga zakat dari seluruh Indonesia. 

Tentunya, arahan langsung dari K.H Ma’ruf Amin nantinya memberikan makna semangat yang mendalam bagi gerakan zakat nasional. 

Khususnya bagi Forum Zakat yang menjadi Rumah Besar Gerakan Zakat di Indonesia. 

Dengan adanya Musyawarah Nasional 10 Forum Zakat mendorong wadah para badan amil zakat maupun lembaga amil zakat seluruh Indonesia,  untuk menumbuhkan badan maupun lembaga yang profesional, tata kelola, dan akuntabilitas yang terjaga, dapat memberikan rasa aman bagi Muzakki (pemberi zakat) serta mempunyai izin resmi yang dapat dipertanggung jawabkan.

Diharapkan juga keberadaan Badan Amil Zakat maupun Lembaga Amil Zakat dapat sejalan dengan program pemerintah yang memiliki kerja yang sangat besar untuk mengentaskan kemiskinan, menangani musibah dan bencana, serta menuntaskan program-program SDGs (pembangunan berkelanjutan).

Agenda pembukaan Munas yang direncanakan mulai pada pukul 11.00 WIB tersebut, memiliki beberapa rangkaian acara. 

Dimulai dari laporan Ketua Umum Forum Zakat oleh Bambang Suherman, sambutan dari Yaqut Cholil Choumas, Menteri Agama RI, dilanjut sambutan oleh K.H Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI, dan ditutup dengan pemukulan gong peresmian pembukaan Munas ke-10 Forum Zakat. 

Sebagai informasi, Musyawarah Nasional ke-10 Forum Zakat merupakan agenda rutin setiap tiga tahun untuk pemilihan ketua umum periode baru. Forum Zakat atau FOZ merupakan asosiasi lembaga pengelola zakat yang berfungsi sebagai wadah berhimpunnya Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh Indonesia.

Munas FOZ ini tidak hanya menjadi platform untuk berbagi ide dan best practices dalam pengelolaan zakat, tetapi juga untuk merayakan prestasi serta menghargai kontribusi berbagai pihak yang berperan sebagai katalisator dalam transformasi positif sosial ekonomi.

Pada Munas ke-10 FOZ menegaskan komitmen Indonesia dalam mengembangkan zakat sebagai instrumen yang bermanfaat secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat luas. 

Dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah, OPZ, dan sektor swasta seperti Paragon, diharapkan zakat dapat semakin berperan dalam mengatasi ketimpangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Harapannya acara ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam arena zakat global, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan zakat yang berbasis teknologi dan inovasi. 

Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, Munas ke-10 FOZ diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi zakat sebagai sumber kekuatan ekonomi inklusif bagi bangsa Indonesia

Tentang Forum Organisasi Zakat 

Forum Zakat didirikan pada Jumat,19 September 1997 oleh 11 lembaga yang terdiri Dompet Dhuafa Republika, Bazis DKI Jakarta, Baitul Mal Pupuk Kujang, Baitul Mal Pupuk Kaltim, Baitul Mal Pertamina, Telkom Jakarta, Bapekis Bank Bumi Daya, Lembaga Keuangan Syariah Bank Muamalat Indonesia, PT Internusa Hasta Buana dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE) Jakarta.

Pada awal berdirinya, Forum Zakat berbentuk yayasan, namun sejak Musyawarah Kerja Nasional I (Mukernas I) tanggal 7-9 Januari 1999, status yayasan tersebut diubah menjadi asosiasi dengan Ketua Umumnya Drs Eri Sudewo.

Perubahan badan hukum dari Yayasan menjadi Asosiasi, kemudian dicatatkan di notaris sebagai Perkumpulan. Badan hukum perkumpulan inilah yang sampai sekarang dimiliki oleh Forum Zakat, dan sudah dicatatkan di lembaran negara. ***

 

Pewarta : Rilis-Beni
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024