Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat terus menggulirkan program berbasis penguatan ekonomi masyarakat sepanjang awal tahun 2024. Program dari inisiasi Wali Kota Erman Safar itu terus berfokus kepada kepentingan masyarakat di ekonomi menengah ke bawah.

Setidaknya, ada lima program unggulan yang dilanjutkan Erman Safar di tahun keempat kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Marfendi.

Program itu adalah Tabungan Utsman, Program Bang Wako Peduli, Subsidi Iuran Komite Sekolah, Program Bukittinggi Peduli Cerdas Makmur Sehat dan tambahan muatan lokal adat budaya serta agama.

Tabungan Utsman

Program ini bekerjasama dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Jam Gadang untuk merealisasikan kembali Program Tabungan Utsman 2024 sebagai pembiayaan syariah dalam rangka permodalan usaha masyarakat.

"Untuk 2024 ini, Pemkot Bukittinggi menganggarkan subsidi untuk Tabungan Utsman sebesar Rp 2,5 miliar. Dengan subsidi itu, ditargetkan Tabungan Utsman dapat dimanfaatkan oleh 2.200 lebih nasabah," kata Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.

Ia menyebut masyarakat pengguna  Tabungan Utsman dari kalangan pedagang kecil itu bisa memanfaatkan pinjaman dengan total Rp 16 miliar.

"Pemkot bersama BPR Syariah Jam Gadang kembali menyediakan pembiayaan syariah, yang dapat membantu permodalan masyarakat Kota Bukittinggi, dalam rangka meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Erman.

Erman yang langsung menggagas program pembiayaan tanpa tambahan biaya dan agunan mengharapkan mampu membantu ekonomi warga di kota Bukittinggi.

"Ini program dari hati untuk membantu masyarakat, menghindari diri dari rentenir dan praktek riba," kata dia.

"Semoga uang yang dipinjam, benar-benar untuk modal usaha, sehingga keuntungannya dapat dinikmati untuk kebutuhan sehari hari," kata Erman menambahkan.

Apresiasi diungkapkan masyarakat penerima bantuan dari Program Tabungan Utsman tersebut yang berharap program ini terus berjalan di masa datang.

"Terimakasih Pemkot Bukittinggi, semoga Program Tabungan Utsman terus berlanjut dan nilainya bisa semakin meningkat," kata seorang warga, Rita (45).

"Sebelum mendapat bantuan dari Program Tabungan Utsman, saya terpaksa berhutang untuk modal usaha, barang yang didapatkan juga mahal. Kini dengan bantuan pinjaman saya bisa mendapatkan barang yang akan dijual dengan harga murah dan cepat. Semoga berkah bantuan yang diberikan," kata warga lainnya, Anto (40). Wali Kota Bukittinggi Erman Safar bersama warga. (ANTARA/HO-Kominfo)
Program Bang Wako Peduli

"Program Bang Wako Peduli" merupakan program kerja pemerintah daerah setempat untuk membantu warga khususnya di bidang ekonomi dan sosial.

"Program Bang Wako Peduli adalah program jaminan kesejahteraan sosial dan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat Bukittinggi, ini sudah berjalan beberapa tahun," kata Wako Erman Safar.

Ia menyebut setidaknya ada tujuh kegiatan pemberdayaan sosial ekonomi dari Program Bang Wako Peduli dengan sumber pendanaan yang jelas.

"Ada beberapa program yang sudah terealisasi sejak dua tahun terakhir antaranya Jaminan kebutuhan pokok berupa bahan pokok dan Warung Utsman melalui voucher belanja gratis," kata Erman.

Selanjutnya jaminan kesehatan berupa bantuan Iuran BPJS, bantuan tambahan honor bagi bagi guru honor pendidikan formal dan informal serta jaminan kecelakaan kerja bagi pekerja rentan dan antuan usaha bagi wanita rentan.

"Semua program ini adalah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), APBN, CSR, Baznas, dan partisipasi masyarakat," kata Wako.

"Kami akan selalu berkomitmen untuk membantu rakyat melalui Program Bang Wako peduli ini, berbagai macam reaksi tak akan menghalangi realisasi program ini demi menolong warga," katanya.

"Program ini memberikan manfaat langsung untuk warga, puluhan ribu masyarakat merasakan program ini. Kami berharap semua pihak bisa ikut serta saling membantu kesejahteraan warga kota," kata Erman.
  Wali Kota Bukittinggi Erman Safar bersama warga. (ANTARA/HO-Kominfo)
Subsidi Iuran Komite Sekolah

Pemkot Bukittinggi  menganggarkan dana sebesar Rp13,5 milyar melalui APBD, untuk membantu iuran komite pelajar SMA sederajat, baik negeri maupun swasta, serta honor guru non PNS.
 
Dana itu digulirkan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemerintah Provinsi Sumbar dan hibah pemko, melalui Bagian Kesra.
 
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan, bidang pendidikan, juga jadi prioritas bagi Pemko Bukittinggi. Setiap jenjang pendidikan diberikan program yang berkualitas dan membebaskan warga dari beban keuangan. 
 
Dengan dana dari APBD itu, 5.695 pelajar SMA dan SLB se Kota Bukittinggi bebas dari iuran komite dan 517 guru non PNS, mendapatkan dana insentif serta THR. 
 
“Tahun 2023 lalu, kita Pemko Bukittinggi bayarkan uang komite untuk 5.695 pelajar SMA dan SMK sederajat, dengan anggaran Rp13,5 milyar lebih. Anggaran itu, juga termasuk honor Guru Tidak Tetap (GTT) dan THR mereka,” ungkap Wako.
 
Wako menargetkan, 100 persen generasi muda Kota Bukittinggi wajib minimal pendidikan 12 tahun. Para pelajar juga dibebaskan dari beban biaya di setiap sekolah, salah satunya iuran komite di tingkat SMA.
 
“Beban pembangunan biarkan tanggung pemerintah. Jangan bebankan rakyat,” tegasnya.
  
Rp 9,4 miliar lebih dana BKK, dimanfaatkan untuk membayarkan iuran komite 5.097 pelajar sebesar Rp 8.764.622.023,- dan insentif 98 guru tidak tetap SMA dan SLB Negeri sebesar Rp 686.000.000,-.
 
Sedangkan Rp 4,05 miliar lebih dana hibah, dibayarkan untuk iuran komite 598 pelajar sebesar Rp 1.118.800.000,- dan insentif 419 guru SMA dan SLB swasta di Bukittinggi sebesar Rp 2.933.000.000,-.
 
Total anggaran untuk pembebasan iuran komite pelajar SMA, SMK, SLB dan guru tidak tetap se Kota Bukittinggi, berjumlah Rp 13.502.422.023.

Ungkapan syukur disampaikan orangtua siswa yang anaknya bersekolah di Bukittinggi. Bantuan Iuran Komite menjadi angin segar dalam masa pendidikan anaknya.

"Terimakasih Bang Wako (Erman Safar), pembebasan iuran komite menjadikan kami sebagai orangtua lebih tenang saat menyekolahkan anak, uangnya bisa dipakai tabungan mereka kuliah nanti," ungkap seorang warga, Sri (36).
  Wali Kota Bukittinggi Erman Safar. (ANTARA/HO-Kominfo)
Program Bukittinggi Peduli Cerdas Makmur
Pemerintah Bukittingi bersama Badan Amil Zakat Nasional (Bazanas) salurkan zakat dari program Bukittinggi peduli, Cerdas, Makmur, dan Bukittinggi Sehat dengan sumber dana zakat yang disalurkan sebagian besar berasal dari Zakat profesi aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Bukittinggi.

Erman Safar mengapresiasi sinergitas fungsi yang dijalankan Baznas Kota Bukittinggi dalam menunjang serta mendukung program-program Pemerintah Kota Bukittinggi. 

Dengan bantuan yang disalurkan hari ini  diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekonomi warga  sehingga lepas dari bantuan dan dapat berusaha secara mandiri. 

Total zakat yang diberikan  kepada 290 mustahik sebanyak Rp. 231.450.000-, bantuan ini merupakan program dari Bukittinggi peduli, Cerdas, Makmur, dan Sehat ini merupakan bantuan untuk melepaskan mustahik dari kondisi kesulitan yang sedang dialami.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar sangat berterima kasih kepada Baznas Bukittinggi yang telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan di Kota Bukittinggi.

"Sebab jumlah warga yang kurang mampu dan terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial -DTKS- lebih 28 ribu jiwa, sedangkan yang baru terbantu oleh bantuan pemerintah baru sekitar 18 ribu," kata Erman.

Artinya ada sekitar 10 ribu jiwa warga Bukittinggi yang kurang mampu perlu ditangani dan itu dapat dibantu oleh Baznas.

Dengan bantuan yang disalurkan hari ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekonomi warga sehingga lepas dari bantuan dan dapat berusaha secara mandiri.

"Kami berharap, para mustahik yang menerima zakat hari ini dapat memanfaatkan dana yang diberikan untuk hal-hal yang dibutuhkan. Jangan sampai digunakan untuk sesuatu yang tidak perlu. Kepada Baznas kami ucapkan terima kasih atas upaya dalam pengumpulan zakat, dan terima kasih juga kepada muzakki yang telah menyalurkan zakatnya kepada Baznas Bukittinggi," 

Atas perhatian dan pengelolaannya, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar diberikan penghargaan BAZNAS Award 2024 Kategori “Wali Kota Pendukung Pengelolaan Zakat terbaik Se-Indonesia”. Penghargaan diberikan sebagai apresiasi dari dedikasi kepala daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui zakat. Wali Kota Bukittinggi Erman Safar bersama Dirut Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir. (ANTARA/HO-Kominfo)
Penguatan muatan lokal dan agama di sekolah
Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat meneruskan program penerapan tambahan bahan ajar muatan lokal bagi pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di 2024.

"Hanya di Bukittinggi seluruh sekolah setingkat SD dan SMP, belajar materi budaya dan agama ditambahkan bagi pembelajaran. Ini melanjutkan program yang sama di tahun sebelumnya," kata Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar

Lima muatan lokal tersebut adalah Budaya Alam Minangkabau (BAM), Aqidah Akhlak, Fiqih, Bahasa Arab dan sejarah Islam.

Pemerintah Kota Bukittinggi di bawah kepemimpinan Wali Kota Erman Safar bekerjasama dengan tokoh adat daerah setempat dalam penerapan muatan budaya lokal.

"Untuk memberikan materi muatan lokal khusus BAM, Pemkot Bukittinggi berkolaborasi dengan Niniak Mamak, Tokoh Adat dan Bundo Kanduang," kata Erman. 

"Bagaimana para pelajar diberikan materi tentang adat budaya Minangkabau, seperti, Kato Nan Ampek, Sumbang Duo Baleh, dan panitahan," kata dia menambahkan. 

"Penambahan lima muatan lokal ini, pada prinsipnya diberikan untuk membekali generasi muda dengan adat dan agama, sekaligus untuk melestarikan kearifan lokal, yang tentunya akan bermanfaat pada diri mereka dalam menghadapi masa depan," pungkasnya.***
 

Pewarta : Advetorial-Alfatah
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024