Kabupaten Tanah Datar (ANTARA) - Bupati Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Eka Putra mengatakan pemerintah segera membangun sabo dam pada aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi setelah normalisasi sungai diselesaikan.
"Setelah normalisasi sungai dilakukan maka sabo dam akan langsung dibangun," kata Bupati Kabupaten Tanah Datar Eka Putra di Kabupaten Tanah Datar, Kamis.
Bupati mengatakan pembangunan sabo dam pertama akan dibangun di daerah Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum. Pemerintah menilai lokasi itu paling mendesak karena masih rawan terdampak banjir bandang atau banjir lahar dingin Gunung Marapi.
"Pembangunan sabo dam yang paling mendesak itu daerah Simpang Manunggal dan daerah Batipuah," kata Bupati.
Rencananya pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun enam sabo dam yang tersebar di sejumlah aliran sungai. Pengerjaan tersebut ditargetkan selesai hingga 2026 mengingat pemerintah juga membangun sabo dam di Kabupaten Agam yang juga terdampak banjir lahar dingin.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan pembangunan sabo dam di sekitar Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah, mendesak untuk segera dilakukan guna mencegah banjir susulan.
Bahkan, Presiden Jokowi telah menginstruksikan langsung agar delapan sabo dam di sekitar Gunung Marapi segera dibangun demi mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi susulan.
Dengan membangun sabo dam di dua kabupaten tersebut, diharapkan material-material vulkanik Gunung Marapi tidak langsung turun ke pemukiman masyarakat yang dapat menyebabkan banjir lahar dingin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati: Sabo dam akan dibangun setelah normalisasi sungai rampung
"Setelah normalisasi sungai dilakukan maka sabo dam akan langsung dibangun," kata Bupati Kabupaten Tanah Datar Eka Putra di Kabupaten Tanah Datar, Kamis.
Bupati mengatakan pembangunan sabo dam pertama akan dibangun di daerah Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum. Pemerintah menilai lokasi itu paling mendesak karena masih rawan terdampak banjir bandang atau banjir lahar dingin Gunung Marapi.
"Pembangunan sabo dam yang paling mendesak itu daerah Simpang Manunggal dan daerah Batipuah," kata Bupati.
Rencananya pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun enam sabo dam yang tersebar di sejumlah aliran sungai. Pengerjaan tersebut ditargetkan selesai hingga 2026 mengingat pemerintah juga membangun sabo dam di Kabupaten Agam yang juga terdampak banjir lahar dingin.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan pembangunan sabo dam di sekitar Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah, mendesak untuk segera dilakukan guna mencegah banjir susulan.
Bahkan, Presiden Jokowi telah menginstruksikan langsung agar delapan sabo dam di sekitar Gunung Marapi segera dibangun demi mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi susulan.
Dengan membangun sabo dam di dua kabupaten tersebut, diharapkan material-material vulkanik Gunung Marapi tidak langsung turun ke pemukiman masyarakat yang dapat menyebabkan banjir lahar dingin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati: Sabo dam akan dibangun setelah normalisasi sungai rampung