Bukittinggi (ANTARA) -
Satu unit truk bermuatan tujuh ton buah jeruk mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lintas Bukittinggi - Medan pada Jumat dini hari yang mengakibatkan kendaraan terperosok ke dalam jurang. Beruntung tidak ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut.
"Truk itu gagal menanjak dan mati mesin tepatnya di Nagari Koto Rantang Kecamatan Palupuah Kabupaten Agam sekitar pukul 01,15 WIB. Truk membawa jeruk dari Medan menuju Jambi," kata Kasat Lantas Polresta Bukittinggi, AKP. Andhika Trisna Wijaya.
Ia mengatakan, truk jenis colt diesel Nopol BG 8824 G disopiri sopir serap (sopir dua) Yogi Pranata (28) warga Subang Provinsi Jawa Barat. Sedangkan sopir satu (sopir utama) Ricky Juliansyah (34) warga Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.
“Saat kejadian yang bawa truck adalah sopir dua. Sedangkan sopir utama sedang tidur. Rencananya truck dari Medan menuju Jambi dengan membawa jeruk sebanyak 150 peti jeruk,” kata Andhika.
Ia menjelaskan, kejadian berawal ketika truck sedang mendaki tanjakan kodok, tiba tiba mesin truck mati dan sopir utama terbangun. Kemudian sopir dua langsung turun untuk menggganjal ban belakang.
Sedangkan, sopir utama berusaha menghidupkan mesin truck kembali. Namun mesin tidak bisa hidup dan rem truck tidak berfungsi. Akibatnya truk mundur dan jatuh ke dalam jurang sedalaman lebih kurang dua meter.
“Saat truck terjatuh dan terguling sopir utama masih di dalam mobil dan kondisi sopir utama dalam keadaan selamat hanya mengalami memar dan bengkak di bagian paha kiri dan kanan, lutut kaki sebelah kiri dan kanan dan pinggang,” kata Andhika.
Kasatlantas menambahkan imbauan agar pengendara yang melewati jalan di Palupuh untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi jalan yang memang berbelok dan memiliki tanjakan cukup curam.
"Periksa juga secara rutin kondisi kendaraan untuk menghindari resiko dan fatalitas kecelakaan. Jumlah kendaraan melalui jalan lintas akan terus meningkat hingga Lebaran nanti," pungkasnya.