Painan (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska, SIP  bersama sembilan tokoh/person diantaranya Mahyeldi Ansharullah (Gubernur Sumbar), Eka Putra , SE, MM (Bupati Tanah Datar) Ahmad Asdi (Kepala Sekolah MAN 2 Pessel, Sekolah percontohan KIP), Adrian Tuswandi ( Komisioner KI Sumbar dua periode) dianugerahi Tokoh Keterbukaan Informasi atau Achievement Motivation Person (AMP) oleh Komisi Informasi (KI) Sumbar.

AMP diberikan kepada tokoh atau person yang dinilai peduli, memotivasi keterbukaan informasi publik dilingkungannya.
 
Mawardi Roska, Sekda Pessel dianugerahi AMP karena berhasil  mempertahankan predikat informatif dan peringkat 1  kategori kabupaten/kota tingkat Sumbar  5  kali berturut-turut yang diumumkan pada Anugerah  Monev Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Tingkat Sumbar tahun  2023, di ZHM Hotel Padang, Kamis malam yang lalu.

Kabupaten Pesisir Selatan meraih 14 penghargaan, yaitu 6 badan publik informatif, selanjutnya meraih peringkat 1 kategori Kab/Kota (PPID Utama Pemkab Pessel), Peringkat 2 dan 3 kategori Pemerintahan Nagari (PPID Nagari Muara Indrapura  dan Nagari Tambang).

Sedangkan peringkat 1 dan 2 Kategori SMA/SMKN/MAN (MAN 2 Pessel  dan SMAN 3 Painan), Peringkat 2 Kategori Bawaslu,  serta  Tokoh Keterbukaan Informasi Publik (AMP) diraih Mawardi Roska (Sekda Pessel) dan Ahmad Asdi, M.Pd (Kepsek MAN 2 Pessel) yang menjadi  pelopor KIP di lingkup Sekolah Menengah.

Disamping itu 3 Nagari juga masuk peringkat 10 besar, yaitu Nagari Airhaji Barat, Lunang Tigo dan Painan Selatan dan peringkat 5 besar Kategori KPU.

Sebelumnya Ketua Monev KIP Sumbar 2023, Tanti Endang Lestari dalam sambutan mengatakan bahwa Monev KIP bertujuan untuk mengukur kepatuhan badan publik dalam pelaksanaan KIP.  Monev KIP diikuti oleh 426 BP dengan 10 kategori BP.

Selanjutnya Ketua Komisi Informasi Sumbar , Noval Wiska dalam sambutannya menyampaikan Monev KIP sebagai bentuk  apresiasi Komisi Informasi Sumbar kepada Badan Publik yang berkomitmen menjalankan keterbukaan informasi publik. 

Anugerah ini adalah puncak,  sebelumnya Monev KIP  dimulai dari Bimtek pengisian kuisioner, pengisian kuisioner, verfikasi kuisioner, visitasi dan presentasi serta uji publik kepada badan publik.

Hasil Monev KI Sumbar, bukan merupakan kompetisi, tetapi adalah memotret apakah badan publik sudah menerapkan layanan informasi publik .

Tugas Komisi Informasi Sumbar adalah membuat standar penilaian yang sama, dengan indikator sesuai dengan UU 14 tahun 2008, Perki 1 tahun 2021 dan peraturan internal badan publik. Kami tim dari KI Sumbar menjunjung tinggi profesionalitas dan objektivitas dalam penilaian.

Oleh karena itu kami meyakini dan memastikan nilai badan publik adalah nilai berdasarkan kondisi yang nyata di BP masing masing.  

KI SUmbar berharap jangan melihat dari nilai nilai tersebut, tetapi jadikan sebagai motivasi untuk pembenahan pelayanan informasi publik.  

Tahun ini, KI Sumbar memonev 426 Badan Publik, yang mengisi kuisioner sebanyak 396 BP.  Hasil Monev,  38 BP  informatif, 33 menuju informatif, 74 cukup informatif, 39 kurang informatif dan 194 tidak informatif.

Konsistensinya  penerapan KIP sangat  ditentukan  oleh kemauaan ( politcal will ) dan pemahaman   pimpinan  hingga staf  dalam pelaksanaan KIP.

Diakhir sambutan, Noval mewakili KI Sumbar mengucapkan selamat dan terimakasih kepada Gubernur, Ketua DPRD, Diskominfotik Propinsi dan seluruh pihak atas pencapaian Sumbar meraih kembali predikat informatif dari KI Pusat   dan selamat kepada penerima penghargaan badan publik terbaik, badan publik informatif, serta Tokoh Keterbukaan Informasi Publik tahun 2023,  semoga  menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik.

Selanjutnya Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengucapkan selamat kepada KI Sumbar atas Penyelenggaraan Anugerah KIP  dan juga kepada badan publik  yang memperoleh penghargaan,  diakhir sambutannya gubernur mengajak seluruh badan publik tetap berkomitmen dan nyalakan terus  semangat keterbukaan informasi publik. ***

Pewarta : Rls-Kominfo
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024