Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat (Sumbar), menggelar bursa kerja atau Job Fair pada 4-5 Desember 2023 dengan melibatkan 88 perusahaan yang menawarkan 252 lowongan kerja baru kepada masyarakat di wilayah itu.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Solok Elvi Basri di Solok, Selasa, menyebutkan peserta bursa kerja terdiri dari lulusan SMA/SMK/MA, D3, S1, hingga S2.
Selain itu, kata dia, terdapat 88 perusahaan yang ikut dalam bursa kerja tersebut dengan rincian secara daring 33 perusahaan dan hibrid sebanyak 55 perusahaan.
"Job Fair ini menghadirkan sebanyak 252 jenis lowongan kerja dengan total 2.130 orang pekerja dari bidang kerja seperti perhotelan, perbankan, P3MI, LPK, pemagangan ke jepang, otomotif, kuliner, dan lain sebagainya," ujar Elvi.
Ia mengatakan tujuan bursa kerja tersebut untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan secara langsung, memfasilitasi pencari kerja mendapat kerja sesuai bakat, minat, dan kompetensi.
Selain itu bertujuan membantu perusahaan mendapat tenaga kerja sesuai kebutuhan perusahaan, mengetahui tren dan kecenderungan lowongan kerja yang tersedia, serta untuk mengurangi angka pengangguran terbuka.
Sementara itu Wali Kota Solok Zul Elfian Umar mengapresiasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang telah memilih Kota Solok sebagai tempat penyelenggaraan bursa kerja.
"Pertumbuhan tenaga kerja kita akui sangat cepat, namun lapangan kerja masih terbatas. Untuk itu, kami sangat mendukung Kemnaker RI yang terus berupaya mencarikan solusi lapangan kerja," ucapnya.
Di samping itu Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengharapkan bursa kerja tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi 80.000 jiwa penduduk Solok.
"Terima kasih kepada perusahaan yang hadir kali ini telah memberikan kesempatan kepada anak-anak mendapatkan pekerjaan," katanya.
Ia juga berharap bursa kerja dan temu wicara yang dipimpin kepala pusat pasar kerja memberikan inspirasi bagaimana Kemenaker terus berupaya memberikan kontribusi untuk masyarakat Indonesia mendapatkan pekerjaan yang layak.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Solok Elvi Basri di Solok, Selasa, menyebutkan peserta bursa kerja terdiri dari lulusan SMA/SMK/MA, D3, S1, hingga S2.
Selain itu, kata dia, terdapat 88 perusahaan yang ikut dalam bursa kerja tersebut dengan rincian secara daring 33 perusahaan dan hibrid sebanyak 55 perusahaan.
"Job Fair ini menghadirkan sebanyak 252 jenis lowongan kerja dengan total 2.130 orang pekerja dari bidang kerja seperti perhotelan, perbankan, P3MI, LPK, pemagangan ke jepang, otomotif, kuliner, dan lain sebagainya," ujar Elvi.
Ia mengatakan tujuan bursa kerja tersebut untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan secara langsung, memfasilitasi pencari kerja mendapat kerja sesuai bakat, minat, dan kompetensi.
Selain itu bertujuan membantu perusahaan mendapat tenaga kerja sesuai kebutuhan perusahaan, mengetahui tren dan kecenderungan lowongan kerja yang tersedia, serta untuk mengurangi angka pengangguran terbuka.
Sementara itu Wali Kota Solok Zul Elfian Umar mengapresiasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang telah memilih Kota Solok sebagai tempat penyelenggaraan bursa kerja.
"Pertumbuhan tenaga kerja kita akui sangat cepat, namun lapangan kerja masih terbatas. Untuk itu, kami sangat mendukung Kemnaker RI yang terus berupaya mencarikan solusi lapangan kerja," ucapnya.
Di samping itu Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengharapkan bursa kerja tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi 80.000 jiwa penduduk Solok.
"Terima kasih kepada perusahaan yang hadir kali ini telah memberikan kesempatan kepada anak-anak mendapatkan pekerjaan," katanya.
Ia juga berharap bursa kerja dan temu wicara yang dipimpin kepala pusat pasar kerja memberikan inspirasi bagaimana Kemenaker terus berupaya memberikan kontribusi untuk masyarakat Indonesia mendapatkan pekerjaan yang layak.