Padang (ANTARA) - Mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat melaksanakan praktik klinik Semester III siklus XIV Kompleks 1.
"Sebelumnya, mahasiswa telah menyelesaikan beberapa siklus sebelum mengikuti kegiatan siklus XIV," kata Kepala Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Unand Yulizawati di Padang, Sabtu.
Yulizawati sekaligus dosen pembimbing tersebut mengatakan siklus XIV meliputi keterampilan dasar kebidanan, asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis, asuhan kebidanan pada persalinan fisiologis dan asuhan kebidanan pada masa nifas fisiologis.
Kemudian asuhan kebidanan pada bayi baru lahir fisiologis, asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak usia prasekolah, asuhan kebidanan pada masa prakonsepsi, kebidanan komunitas dan FOME III, asuhan kebidanan pada remaja dan pranikah, kesehatan reproduksi dan perimenopause, praktik manajemen dan kepemimpinan pelayanan kebidanan dan continuity of care.
Yulizawati menjelaskan pada siklus XIV kompleks 1 mahasiswa ditempatkan di Puskesmas Ulak Karang Kota Padang terhitung 18 September sampai dengan 7 Oktober 2023.
Di puskesmas tersebut mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan mendapatkan sejumlah keterampilan di antaranya pemeriksaan kehamilan. Mulai dari anamnesa, pengukuran TTV, pemeriksaan fisik ibu hamil secara head to toe, palpasi abdomen (leopold), mengisi buku KIA.
Selanjutnya para mahasiswa juga melakukan deteksi dini, konsultasi, rujukan/kolaborasi pada ibu hamil dengan perdarahan kehamilan muda serta memberikan KIE pada ibu hamil sesuai usia kehamilan, dan ibu menyusui terkait keluhan yang dirasakan.
Keterampilan siklus XIV kompleks 1 yang sudah didapatkan di antaranya pengkajian asuhan, pemberian informasi dan komunikasi dengan kebutuhan yang kompleks meliputi ibu hamil dengan kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis (Kelainan mental/ jiwa).
"Pada kasus ini kita juga bekerjasama dalam tim interdisiplin (IPE) untuk memberikan asuhan," kata dia.
Selain keterampilan yang sesuai target capaian kompetensi, mahasiswa juga melakukan pengisian E-Puskesmas secara mandiri. E-Puskesmas merupakan sistem informasi manajemen puskesmas berbasis website based, dan mobile.
E-Puskesmas digunakan untuk membantu pelayanan dan manajemen puskesmas sebagai lembaga pelayanan kesehatan tingkat pertama di masyarakat. Mulai dari pendaftaran pasien, pelayanan poli hingga pelaporan ke tingkat dinas kesehatan kota/kabupaten dan Provinsi secara online dan terintegrasi menggunakan standar sistem informasi puskesmas Kementerian Kesehatan RI.
Tidak hanya itu, sambung dia, mahasiswa juga mengisi E-Kohort KIA secara mandiri. E-Kohort merupakan sistem terintegrasi bagi ibu, bayi dan balita yang mencakup implementasi pencatatan, pelayanan dan pelaporan secara elektronik.
"Tujuannya untuk meningkatkan serta memudahkan pemantauan program pelayanan kesehatan ibu dan anak berbasis teknologi informasi bagi puskesmas," jelas dia.
Hal lain yang dilakukan mahasiswa ialah ikut serta dalam kegiatan Prolanis. Prolanis merupakan program pengelolaan penyakit kronis dari BPJS Kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan, dan pendekatan proaktif.
"Kegiatan yang dilakukan berupa konsultasi medis dan skrining kesehatan," ujarnya.