Padang (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi mengatakan Festival Warisan Budaya Tak Benda yang digelar pada 12-17 Oktober 2023 merupakan tindak lanjut pemerintah daerah menyikapi pengakuan Unesco terhadap pencak silat.
"Festival Warisan Budaya Tak Benda ini sekaligus dalam rangka mengolaborasikan antara pariwisata dan kebudayaan," kata Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi di Padang, Senin.
Supardi mengatakan setelah pencak silat diakui dunia internasional pada 2019, maka harus ada tindak lanjut oleh pemerintah agar statusnya sebagai warisan budaya tak beda tidak dicabut Unesco.
Di samping itu, pemerintah daerah bersama DPRD setempat ingin menjadikan pariwisata yang berbasis kebudayaan terus dilestarikan. Selain menjadi kearifan lokal, hal itu juga diharapkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi daerah.
"Jadi, setelah mendapatkan pengakuan pemerintah pusat dan dunia internasional harus ada tindak lanjut daerah," kata dia.
Tindak lanjut tersebut salah satunya dalam bentuk berbagai kegiatan di antaranya Festival Warisan Budaya Tak Benda yang akan diselenggarakan di Kota Payakumbuh.
Selain pencak silat dan aneka kebudayaan daerah, Festival Warisan Budaya Tak Benda yang diinisiasi DPRD Sumbar juga akan menampilkan berbagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk kuliner asli Ranah Minang.
Pada kegiatan tersebut yang akan tampil tidak hanya kebudayaan asal Sumbar maupun dari provinsi lain. Namun beberapa negara direncanakan juga turut serta menampilkan sejumlah kebudayaan yang telah diakui Unesco.
"Melalui festival ini pemerintah ingin menyuarakan bahwa Sumatera Barat ini sangat kaya dengan kebudayaannya," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Syaifullah mengatakan festival yang akan digelar tersebut mengangkat tema "Suara Dalam Diri". Dinas Kebudayaan Sumbar juga telah menyosialisasikan terkait festival tersebut.
"Kegiatan yang akan kita gelar ini merupakan bentuk perlindungan dan pelestarian warisan budaya, khususnya warisan tak benda. Nantinya dalam festival itu akan ditampilkan sejumlah warisan budaya tak benda dari sejumlah daerah," kata Syaifullah.