Medan (ANTARA) -
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pesisir Selatan, Junaidi S.Kom, ME mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Infrastruktur Telekomunikasi regional Sumatera.
Kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan infrastruktur telekomunikasi dan program pendukungnya tersebut diselenggarakan oleh Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dari tanggal 1 - 4 Agustus 2023, di Hotel Arya Duta Medan, Sumatera Utara.
Kepala Diskominfo Kabupaten Pesisir Selatan, Junaidi S.Kom, ME mengatakan, Rakor Peningkatan Infrastruktur dan sarana pendukungnya itu secara resmi dibuka oleh Direktur Layanan Teknologi Informasi (LTI), yang diwakili oleh Kepala Divisi LTI Pemerintah Lativah Hanum.
Pada sesi pembukaan acara (H1), Direktur Layanan Teknologi melalui Kepala Divisi LTI Pemerintah, Lativah Hanum (Ibu Hanum-red) memaparkan program/ pengusulan, layanan aduan dan sarana informasi masyarakat serta program ekosistem digital BAKTI.
Kemudian, pada H2 ini dilanjutkan dengan acara Forum Group Discussion (FGD) dengan agenda pembahasan yang lebih intens.
BAKTI memaparkan 4 program utama untuk peningkatan infrakstruktur telekomunikasi. Adapun 4 program tersebut adalah, (1) Program Palapa Ring yakni program pembangunan backbone akses internet/telekomunikasi dengan fiber optik untuk daerah yang belum terjangkau oleh akses internet teresterial dengan prioritas Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Kedua (2), Program Ekosistem Digital
Program untuk peningkatan kemampuan dan keahlian di bidang Teknologi Informasi dalam pengembangan pendidikan, pariwisata, literasi, UMKM dan lainnya.
Ketiga (3), Program Kemitraan Internet Mandiri dan Monetisasi Digital (layanan Internet BumDes), Program pendampingan dan pembinaan BumDes dalam berusaha penyelenggaraan jual beli layanan akses internet di Desa.
Kempat (4), Program Aplikasi PASTI BAKTI
Program pendataan usulan Akses Internet dan BTS Selular, dengan prioritas Daerah 3T melalui aplikasi PASTI.
Lebih lanjut Junaidi, S.Kom, ME mengatakan, setelah pemaparan 4 program tersebut agenda rakor dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) yang dibagi atas 4 kelompok berdasarkan wilayah.
Dikatakan, pembahasan program lebih intens dilaksanakan melalui group discussion, masing-masing peserta dari lebih intens berinteraksi melalui tanya jawab secara langsung dengan tim BAKTI berdasarkan program yang telah disampaikan pada paparan awal di kegiatan tersebut.
Pihaknya sangat berterima kasih karena telah telah diundang dalam kegiatan tersebut. Sehingga, bisa ikut dalam group diskusi terkait akses internet (AI) dan BTS.
Ditambahkan, Dinas Kominfo Pessel melalui aplikasi sudah mengusulkan dari tahun 2019 berupa AI sebanyak 46 dan yang disetujui dan beroperasi 11, BTS sebanyak 15 dan yang disetujui dan beroperasi 1 (Nagari Pancung Taba) dan 2 BTS dari program 3435 Non 3T Direktoral Jenderal Telekomunikasi Kementerian Kominfo RI dan BAKTI.
"Semua BTS dan AI yang diusulkan itu semoga dapat direalisasikan, karena masyarakat kami di Pesisir Selatan sangat membutuhkan akses internet dan selular tersebut,"jelasnya.
Sebab, di beberapa daerah/wilayah Kabupaten Pesisir masih terdapat blankspot dan lemah sinyal, seperti Kecamatan IV Nagari Bayang Utara (Nagari Koto Ranah, Muaro Aia, Limau Gadang), Kecamatan Sutera (Nagari Gantiang Mudiak Utara, Langgai), Nagari Kambang Utara (Kampung Pasia Laweh), Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan (Nagari Sungai Gambir Sako Tapan).
Pihaknya juga meminta BAKTI untuk merelokasi 2 akses internet (AI) di Nagari Gantiang Mudiak Selatan dan Nagari Sungai Gambia Sako ke lokasi yang belum dapat akses internet di kabupaten Pesisir Selatan, karena kedua lokasi tersebut sudah mendapat akses Internet Fiber Optik dan BTS dari provider.