Pulau Punjung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) melayani sebanyak 58 pasien pasien hemodialisa atau terapi cuci hingga 2023.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Sungai Dareh, Milana Gafar, di Pulau Punjung, Rabu, mengatakan RSUD Sungai Dareh terus berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. 

"Untuk pelayanan cuci darah kita terus maksimalkan, baik deri segi SDM dan fasilitas layanan. Alhamdulillah mesin hemodialiasa juga terus bertambah, dari awalnya hanya ada empat sekarang sudah 11 unit," katanya. 

Ia mengatakan RSUD mampu melakukan terapi cuci darah sebanyak 20 pasien setiap harinya, dengan jam pelayanan dibagi menjadi pagi dan siang. 

Satu pasien, lanjut dia melakukan terapi cuci darah dengan rata-rata dua sampai tiga kali dalam satu minggu. Dengan fasilitas yang ada RSUD menjamin pelayanan tidak terganggu. 

"Namun demikian kita akan terus tingkatkan pelayanan, seperti dengan menambah mesin hemodialiasa nantinya," katanya. 

Selain itu, ungkap dia RSUD juga menerapkan inovasi layanan antar jemput pasien hemodialisa atau terapi cuci darah bagi warga kurang mampu. Inovasi itu sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

"Layanan ini masih kita terapkan, saat ini ada dua pasien yang mendapatkan layanan tersebut, dan baru-baru ini kita juga memverifikasi satu pasien untuk mendapatkan layanan yang sama," katanya. 

Ia mengatakan dalam layanan ini RSUD Sungai Dareh bertanggungjawab penuh terhadap biaya transportasi pasien untuk melakukan terapi hemodialisa secara rutin. Sedangkan biaya cuci darah pasien ditanggung BPJS. 

"Yang kita tanggung biaya transportasi pasien dari rumah menuju rumah sakit sampai diantar pulang ke rumah," tambahnya. 
 

Pewarta : Ilka Jansen
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024