Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah pusat melalui Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki telah meresmikan peluncuran Kampung Moderasi Beragama di seluruh Kabupaten dan Kota di Indonesia, dua di antaranya berada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
"Untuk Kota Bukittinggi, Kampung Moderasi Beragama yang dilaunching, yaitu Kelurahan Kubu Gulai Bancah dan Kelurahan Belakang Balok sebagai pilot project di Kota Bukittinggi," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Bukittinggi, Eri Iswandi, Kamis.
Ia menyampaikan "Lounching Kampung Moderasi Beragama dilakukan serentak di seluruh Indonesia oleh Wakil Menteri Agama RI melalui Zoom Meeting.
"Penunjukkan, pembentukan Pokja, dan juknis Kampung Moderasi Beragama merujuk kepada Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 137 Tahun 2023," katanya.
Kakan Kemenag Kota Bukittinggi menegaskan bahwa moderasi beragama bukan berarti moderasi agama, yang dimoderatkan adalah pola pikir dalam menjalankan agama.
"Ada orang beragama yang diistilahkan ekstrim kanan, ada juga yang ekstrim kiri, ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah adalah bersikap washatiyah dalam nuansa pertengahan diistilahkan dengan moderat," katanya.
Peluncuruan dua kelurahan itu menghadirkan Kepala Daerah, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Kaum Perempuan, Tokoh Pemuda bahkan unsur Organisasi Agama dan Keagamaan di daerahnya.
Untuk Kota Bukittinggi Launching Kampung Moderasi di lakukan di dua titik yaitu di Kelurahan Belakang Balok dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama bersama Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Jhonni.
Sementara itu di waktu yang sama di Aula Kantor Lurah Kubu Gulai Bancah di Kec. Mandiangin Koto Selayan (MKS) kegiatan ini dihadiri Camat, Lurah Kubu Gulai Bancah dan tokoh masyarakat.
Acara dimulai dengan sosialisasi tentang program Kampung Moderasi Beragama dengan narasumber Syamsul Bahri sebagai sekretaris Pokja KMB Kota Bukittinggi yang juga ketua BKMT Kota Bukittinggi.
Dalam paparannya para narasumber menjelaskan tentang pengertian, regulasi, urgensi, tantangan, langkah dan program serta tujuan program dan diadakannya launching KMB ini.
Tampak hadir lengkap sekitar 100 orang undangan di dua Kampung Rintisan Moderasi Beragama dimaksud.
"Pemkot Bukittinggi menyambut baik program ini sebagai penguatan kehidupan beragama dan Bukittinggi dengan ABS SBK, sesuai visi dan misi Pemerintah kotanya akan menjadi pelopor kemajuan dan kejayaan kehidupan yang turun dan harmoni itu sejak dahulunya, kita sudah memiliki komitmen tersebut," kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkot Bukittinggi, Jhonni.
"Untuk Kota Bukittinggi, Kampung Moderasi Beragama yang dilaunching, yaitu Kelurahan Kubu Gulai Bancah dan Kelurahan Belakang Balok sebagai pilot project di Kota Bukittinggi," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Bukittinggi, Eri Iswandi, Kamis.
Ia menyampaikan "Lounching Kampung Moderasi Beragama dilakukan serentak di seluruh Indonesia oleh Wakil Menteri Agama RI melalui Zoom Meeting.
"Penunjukkan, pembentukan Pokja, dan juknis Kampung Moderasi Beragama merujuk kepada Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 137 Tahun 2023," katanya.
Kakan Kemenag Kota Bukittinggi menegaskan bahwa moderasi beragama bukan berarti moderasi agama, yang dimoderatkan adalah pola pikir dalam menjalankan agama.
"Ada orang beragama yang diistilahkan ekstrim kanan, ada juga yang ekstrim kiri, ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah adalah bersikap washatiyah dalam nuansa pertengahan diistilahkan dengan moderat," katanya.
Peluncuruan dua kelurahan itu menghadirkan Kepala Daerah, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Kaum Perempuan, Tokoh Pemuda bahkan unsur Organisasi Agama dan Keagamaan di daerahnya.
Untuk Kota Bukittinggi Launching Kampung Moderasi di lakukan di dua titik yaitu di Kelurahan Belakang Balok dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama bersama Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Jhonni.
Sementara itu di waktu yang sama di Aula Kantor Lurah Kubu Gulai Bancah di Kec. Mandiangin Koto Selayan (MKS) kegiatan ini dihadiri Camat, Lurah Kubu Gulai Bancah dan tokoh masyarakat.
Acara dimulai dengan sosialisasi tentang program Kampung Moderasi Beragama dengan narasumber Syamsul Bahri sebagai sekretaris Pokja KMB Kota Bukittinggi yang juga ketua BKMT Kota Bukittinggi.
Dalam paparannya para narasumber menjelaskan tentang pengertian, regulasi, urgensi, tantangan, langkah dan program serta tujuan program dan diadakannya launching KMB ini.
Tampak hadir lengkap sekitar 100 orang undangan di dua Kampung Rintisan Moderasi Beragama dimaksud.
"Pemkot Bukittinggi menyambut baik program ini sebagai penguatan kehidupan beragama dan Bukittinggi dengan ABS SBK, sesuai visi dan misi Pemerintah kotanya akan menjadi pelopor kemajuan dan kejayaan kehidupan yang turun dan harmoni itu sejak dahulunya, kita sudah memiliki komitmen tersebut," kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkot Bukittinggi, Jhonni.