Padang (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Sains Techno Park Indonesia (ASTPI) Dr Lukito Hasta Pratopo mengatakan tujuan didirikannya science techno park (STP) untuk menjamin keberlanjutan aktivitas riset di Indonesia.

"Selain itu, STP ini harus bisa menciptakan startup atau pengusaha pemula berbasis inovasi," kata Ketua Umum ASTPI Dr Ir Lukito Hasta Pratopo di Padang, Jumat.

Dr Lukito saat menghadiri peresmian gedung Sains Techno Park Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat, mengatakan pendirian STP yang ditargetkan Kepala Negara sebanyak 100 unit tersebut harus bisa melayani dan memfasilitasi industri dan menarik industri ke dalam kawasan pasar.

Dr Lukito mengatakan berdasarkan diskusi  dengan Rektor Unand Prof Yuliandri, diketahui salah satu kendala STP kampus tersebut ialah para pengusaha rintisan (startup) yang telah dibina atau dibimbing kesulitan meneruskan hasil usaha yang dihasilkan.



Oleh karena itu, pihak perguruan tinggi khususnya STP Unand harus bisa mencari jalan keluar, salah satunya menjalin kerja sama dengan para investor. Tujuannya, setiap inovasi atau produk yang dihasilkan para pengusaha rintisan dapat ditampung investor.

Ia berharap berdirinya STP Unand bisa menjembatani para pengusaha pemula termasuk memfasilitasi ke dunia industri, serta menciptakan ekosistem inovasi yang dibutuhkan masyarakat luas.

Pada kesempatan itu, Lukito mengatakan pemerintah Indonesia telah menggelontorkan dana sekitar Rp1,16 triliun untuk pembangunan STP. Empat perguruan tinggi penerima anggaran tersebut ialah Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada.

"Saya mendorong Universitas Andalas untuk mengajukan proposal supaya bisa mendapatkan bantuan tersebut," ujarnya.

Saat ini, dari target 100 STP yang ditargetkan pemerintah baru terwujud 45 STP. Dari jumlah tersebut hanya 12 STP yang tergolong aktif melaksanakan kegiatan dan umumnya mereka diinisiasi oleh perguruan tinggi.*



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ASTPI: Pendirian science techno park untuk jamin keberlanjutan riset

Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024