Menristek : Science Techno Park Unand jadi wadah hilirisasi riset

id Unand, Menristek,Prof Yuliandri,Bambang Brodjonegoro

Menristek : Science Techno Park Unand jadi wadah hilirisasi riset

Menristek Bambang Brodjonegoro pada peresmian Science Tehno Park Unand secara daring di Padang, Jumat. (Antara/Ikhwan Wahyudi)

"Jadi yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana caranya agar kekayaan alam tersebut setelah melalui proses riset menjadi produk baru yang dapat diterima masyarakat secara umum"

Padang (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro berharap keberadaan Science Techno Park Universitas Andalas (Unand) Padang dapat menjadi wadah hilirisasi riset.

"Saya melihat Unand sudah menuju hilirisasi riset dan diharapkan keberadaan Science Techno Park menjadi wahana pertemuan dengan dunia usaha dan industri," kata dia di Padang, Jumat saat meresmikan Science Techno Park secara daring.

Menurut dia melihat produk-produk riset yang telah dihasilkan Unand amat sesuai dengan hasil kekayaan alam yang dimiliki bangsa ini.

Ia mengingatkan karena kekayaan alam yang dimiliki bangsa ini jangan sampai membuat kita terlena dan berada dalam zona nyaman.

Menristek memberi contoh di Sumatera Barat sudah berhasil menanam dan memetik hasil gambir bahkan hasilnya diekspor ke luar tetapi jangan merasa puas sampai di situ

"Yang paling menikmati sumber daya alam tersebut adalah mereka yang bisa menciptakan nilai tambah produk bukan yang menanam saja," kata dia.

Untuk bisa menciptakan nilai tambah produk kuncinya adalah teknologi dan ilmu pengetahuan.

"Jadi yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana caranya agar kekayaan alam tersebut setelah melalui proses riset menjadi produk baru yang dapat diterima masyarakat secara umum," katanya.

Sejalan dengan itu Rektor Unand Prof Yuliandri mengatakan potensi dan terhadap hasil riset inovasi menjadi tantangan bagi para dosen untuk terus dikembangkan

"Unand punya tekad jadi universitas riset dan diberi kesempatan lebih luas untuk masuk ke jaringan prioritas riset nasional," ujarnya.

Menristek Bambang Brodjonegoro pada peresmian Science Tehno Park Unand secara daring di Padang, Jumat. (Antara/Ikhwan Wahyudi)
Sementara Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unand Uyung Gatot menyampaikan Science Tehno Park merupakan bantuan dari Kemenristek dan pembangunannya sudah digagas sejak 2005 yang dibangun di lahan seluas 3,5 hektare.

Dengan adanya science techno park menjadi wadah untuk menyalurkan hasil riset dan temuan para dosen sehingga bisa bermanfaat langsung bagi masyarakat yang pada akhirnya turut serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ujarnya,

Ia berharap melalui Science Tehno Park sistem riset dan inovasi di Unand dapat masuk ke dunia komersialisasi yang lebih intensif sehingga mampu meningkatkan daya saing dunia usaha dan menjadi pemasukan bagi dosen.