Sawahlunto (ANTARA) -
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan penanganan darurat bencana tanah longsor di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. 
 
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto Dedi Ardona, di Sawahlunto, Kamis mengatakan bantuan dari BNPB itu terdiri dari dana siap pakai, kemudian paket sembako, selimut dan matras. 
 
"Untuk paket bantuan sembako itu senilai Rp100 juta. Ditambah selimut dan matras masing-masing dengan jumlah total sebanyak 500 lembar," kata dia.
 
Disebut Dedi, paket bantuan tersebut saat ini sedang dalam perjalanan dari Jakarta dengan prediksi jadwal sampai di Sawahlunto pada Kamis malam (11/05).
 
"Kemudian bantuan dana siap pakai itu senilai Rp250 juta. Digunakan untuk mendukung biaya operasional penanganan darurat bencana tanah longsor," katanya.
 
Dari BPBD Provinsi Sumatera Barat juga memberikan bantuan untuk penanganan darurat bencana tanah longsor di Sawahlunto tersebut.
 
Sekretaris BPBD Kota Sawahlunto Rafki Rusdian merinci bantuan dari BPBD Sumbar tersebut terdiri dari box family 20 set, box kids 20 set, terpal gulung 10 buah, matras 75 buah dan terpal panjang 1 rol.
 
"Untuk penyaluran kepada masyarakat penerima akan langsung kami antarkan kalau mobil yang mengangkut bantuan BNPB itu sampai di Sawahlunto. Kalau sampai nanti malam berarti besok sudah bisa kami antarkan pada masyarakat," kata dia.
 
Bantuan dari BNPB itu diantarkan secara simbolis oleh Tenaga Ahli Kepala BNPB Denny Herman dan Staf Direktorat Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Gumelar bersama Verawati A. Mangopo. 
 
Bantuan diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Ambun Kadri di Posko Penanganan Darurat Bencana, Kamis (05/11) disaksikan Kepala DinsosPMD PPA, Kepala Satpol PP Damkar, Kepala Dinkesdalduk KB, Kepala Dishub, Tagana dan Tim Reaksi Cepat (TRC). 
 
 
Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Ambun Kadri yang menerima secara simbolis bantuan dari BNPB dan BPBD tersebut menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk masyarakat Sawahlunto dalam menangani bencana tanah longsor.
 
"Terima kasih dari pusat dan provinsi telah ikut bergabung bersama Pemko Sawahlunto untuk membantu masyarakat kita yang terdampak bencana tanah longsor. Sehingga lebih banyak dan lebih besar bantuan dan dukungan yang bisa diberi kepada masyarakat," kata dia.
 
Sekda Ambun Kadri menyebut sinergi antar pihak-pihak terkait memang sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana apalagi saat sudah berstatus darurat bencana.
 
“Memang dari Pemko sampai pemerintahan terdepan yakni Desa dan Kelurahan sudah turun mengerahkan seluruh kekuatan, namun untuk lebih maksimal masih membutuhkan dukungan pihak lainnya. Kami juga berterima kasih kepada jajaran TNI-Polri yang langsung ikut terjun ke lokasi bencana untuk membantu masyarakat,” kata dia. 

Pewarta : Yudha Ahada
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024