Simpang Empat (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menjadikan program magrib mengaji menjadi program unggulan sampai ketingkat kecamatan di nagari pada 2023 dalam upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat.
 
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Minggu, mengatakan gemar mengaji merupakan salah satu pendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati di bidang keagamaan.
 
"Budaya mengaji saat magrib harus terus digalakkan dan dibudayakan di masyarakat," katanya.
 
Ia mengatakan Gerakan Magrib Mengaji itu berupa kegiatan membaca, mempelajari, dan mengkaji Al-Quran yang waktunya antara selesai salat Magrib hingga menjelang sholat Isya. Selain dilakukan pada waktu shalat lima waktu setiap harinya.
 
Ia berharap para orang tua untuk mengarahkan anak-anaknya melaksanakan Gerakan Magrib Mengaji dan memakmurkan masjid, mushala dan surau di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
 
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mematikan tayangan televisi di setiap rumah pada pukul 17.30 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB.
 
"Camat, wali nagari atau kepala desa agar terus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar terus menggalakkan magrib mengaji," katanya. 
 
Pihaknya pada 2036 menargetkan kemauan dan tingkat kemampuan warga Pasaman Barat untuk membaca, mengerti dan memahami Al-Qur'an mencapai 30 persen. 
 
Jika harapan ini tercapai, dan jadi kenyataan di tengah masyarakat, berarti Pasaman Barat dengan 11 kecamatan di dalamnya akan melahirkan generasi Qurani.
 
"Tentu target ini tidak mudah dan diperlukan kemauan kita bersama. Mudah-mudahan masyarakat bisa memberikan pendidikan agama kepada anak-anaknya," harapnya***3***

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024