​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) -
Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat tegaskan akan memerangi maksiat dan pelaku menyimpang yang terus terjadi di daerah tersebut, Wako Erman Safar meminta semua pihak termasuk dai dan mubaligh ikut serta membina umat dari penyakit masyarakat tersebut.
 
"Banyak upaya dan kegiatan yang dilakukan oknum masyarakat untuk melemahkan umat, masih terjadi maksiat di tengah masyarakat dan perilaku menyimpang seperti LGBT, ini harus diberantas habis," kata Erman Safar, Kamis.
 
Wako menyampaikan harapan seluruh pihak bisa bekerjasama membina umat yang dimulai dari silaturrahmi bersama Dai dan Mubaligh.
 
"Tugas kita bersama untuk menghentikan ini semua, kita harus bersihkan Bukittinggi dari praktek maksiat dan LGBT, ini sangat berbahaya dan merusak masa depan penerus kita," kata Erman menegaskan.
 
Dalam pertemuan yang dihadiri 70 orang para Dai dan Mubaligh se-Kota Bukittinggi itu, Wako juga menitipkan pesan, agar dalam setiap ceramah, Dai dan Mubaligh dapat menyampaikan hal tersebut.
 
"Selanjutnya harus dijadwalkan, khusus untuk Bukittinggi, kita sepakat dengan para dai dan mubaligh untuk mengadakan diskusi terjadwal untuk membahas masalah keumatan," kata dia.
 
Sebelumnya, Wako mengungkapkan beberapa pelaku LGBT yang diamankan Satpol PP Bukittinggi positif HIV.
 
"Dari empat orang mereka yang berhasil diamankan, ternyata setelah dicek medis, tiga diantaranya positif HIV, ini mengkhawatirkan," kata Erman.
 
Wako menambahkan bahkan diantaranya mengaku sudah pernah berhubungan dengan 1.200 pelanggan.
 
"Kita akan basmi penyakit masyarakat ini, pihak hotel atau kos-kosan yang memfasilitasi juga akan ditindak sesuai aturan," pungkasnya.

Pewarta : Alfatah
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024