Payakumbuh (ANTARA) - Payakumbuh Botuang Festival di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat yang masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2023 akan digelar 13 sampai 15 Juli 2023 dan akan menghadirkan sejumlah kegiatan bertemakan bambu.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh Nofriwandi di Payakumbuh, Senin, mengatakan pelaksanaan Payakumbuh Botuang Festival sempat terhenti semenjak pandemi COVID-19.
"Sebelum pandemi COVID-19 kegiatan Payakumbuh Botuang Festival telah beberapa kali dilaksanakan, namun karena COVID-19 harus terhenti sementara dan tahun ini dilanjutkan. Alhamdulillah tahun ini juga masuk 110 KEN Kemenparekraf 2023," katanya.
Ia mengatakan terdapat beberapa kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan selama Payakumbuh Botuang Festival yang bertemakan Bambu (Botuang).
"Rencananya itu seperti konser musik yang sejumlah alatnya itu memakai bambu. Selanjutnya permainan anak nagari, bisa layang-layang, meriam bambu, barakik (rakit) di Batang Agam, dan lainnya," ujarnya.
Namun, sambung dia, sebagai daerah dengan branding City of Randang, kegiatan membuat rendang akan dimasukkan dalam kegiatan tersebut.
"Nanti pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Payakumbuh akan kita beri tempar untuk promosi baik UMKM rendang maupun lainnya," kata dia.
Ia mengatakan Payakumbuh Botuang Festival pada kali ini direncanakan akan dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Ampangan dan di kawasan Batang Agam.
"Sebelumnya hanya dilaksanakan di Ampangan Kecamatan Payakumbuh Selatan. Namun karena telah menjadi iven nasional, tentu kita akan mempertimbangkan lokasinya," ujarnya.
Menurutnya, dengan luas wilayah Ampangan saat ini tidak memungkinkan melaksanakan seluruh kegiatan di satu tempat.
"Yang jelas kita akan tetap memaksimalkan dan melibatkan warga Ampangan. Kita bagi lokasinya, harapan kita tentu kegiatan ini sukses dan di tahun berikutnya tetap masuk dalam KEN," kata dia.
Dia berharap dengan telah menjadi iven nasional, Payakumbuh Botuang Festival ini akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Payakumbuh yang tentunya akan berdampak kepada perekonomian.
"Untuk itu kita mohon dukungan dari masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan kita ini," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh Nofriwandi di Payakumbuh, Senin, mengatakan pelaksanaan Payakumbuh Botuang Festival sempat terhenti semenjak pandemi COVID-19.
"Sebelum pandemi COVID-19 kegiatan Payakumbuh Botuang Festival telah beberapa kali dilaksanakan, namun karena COVID-19 harus terhenti sementara dan tahun ini dilanjutkan. Alhamdulillah tahun ini juga masuk 110 KEN Kemenparekraf 2023," katanya.
Ia mengatakan terdapat beberapa kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan selama Payakumbuh Botuang Festival yang bertemakan Bambu (Botuang).
"Rencananya itu seperti konser musik yang sejumlah alatnya itu memakai bambu. Selanjutnya permainan anak nagari, bisa layang-layang, meriam bambu, barakik (rakit) di Batang Agam, dan lainnya," ujarnya.
Namun, sambung dia, sebagai daerah dengan branding City of Randang, kegiatan membuat rendang akan dimasukkan dalam kegiatan tersebut.
"Nanti pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Payakumbuh akan kita beri tempar untuk promosi baik UMKM rendang maupun lainnya," kata dia.
Ia mengatakan Payakumbuh Botuang Festival pada kali ini direncanakan akan dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Ampangan dan di kawasan Batang Agam.
"Sebelumnya hanya dilaksanakan di Ampangan Kecamatan Payakumbuh Selatan. Namun karena telah menjadi iven nasional, tentu kita akan mempertimbangkan lokasinya," ujarnya.
Menurutnya, dengan luas wilayah Ampangan saat ini tidak memungkinkan melaksanakan seluruh kegiatan di satu tempat.
"Yang jelas kita akan tetap memaksimalkan dan melibatkan warga Ampangan. Kita bagi lokasinya, harapan kita tentu kegiatan ini sukses dan di tahun berikutnya tetap masuk dalam KEN," kata dia.
Dia berharap dengan telah menjadi iven nasional, Payakumbuh Botuang Festival ini akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Payakumbuh yang tentunya akan berdampak kepada perekonomian.
"Untuk itu kita mohon dukungan dari masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan kita ini," ujarnya.