Lubukbasung, (ANTARA) - Sebanyak 226 kepala keluarga di Jorong Batuang Panjang, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat teraliri air bersih program dari pemerintah pusat dengan dana Rp1,2 miliar pada 2022.
Tokoh masyarakat Batuang Panjang, Syafrizal di Lubukbasung, Kamis, mengatakan keberadaan air bersih itu sangat membantu masyarakat sekitar dan masyarakat bisa menikmati secara langsung.
"Warga bisa menikmati secara langsung program ini," katanya saat syukuran atas pembangunan sumber air bersih itu yang dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Agam Andrinaldi, Wakil Ketua DPRD Agam Irfan Amran, Kadis Perhubungan Agam Adria Hasmi, ratusan warga sekitar dan lainnya di SDN 31 Batuang Panjang, Selasa (21/3).
Ia mengatakan, pembangun saluran air bersih dan pembangunan lainnya tidak terlepas dari dukungan Pemkab Agam.
Untuk itu, syukuran tersebut diadakan dan ini kesepakatan antara warga dan Wali Jorong Batuang Panjang.
"Apa yang didapat berarti kita sudah puas, namun masih ada program yang lain yang belum diselesaikan. Syukuran ini juga dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan 1444 Hijriyah," katanya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Agam Irfan Amran berharap warga untuk memelihara apa yang telah didapat.
"Kegiatan hari ini bentuk bersyukur apa yang dilaksanakan dan mudah-mudahan bertambah rejeki," katanya.
Ia mengajak warga untuk menyambut Ramadhan dengan sungguh-sungguh dan tidak ada bulan lebih mulia dari Ramadhan.
"Mari kita imarahkan Ramadhan dengan kegiatan keagamaan," katanya.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Agam Andrinaldi menambahkan membangun sangat gampang, namun merawat sangat sulit apalagi sumbet air dari pergunungan.
"Air jernih, debet sangat besar dan dimanfaatkan 266 kepala keluarga," katanya.
Ia menambahkan pengelolaan sumber air bersih itu akan diserahkan kepada masyarakat dan ke depan tinggal bagaimana untuk mengembangkan sehingga bisa menjadi potensi pendapatan bagi jorong dan nagari.
Setelah itu, menjaga kondisi lingkungan di sumber air dengan tidak menebang pohon sekitar daerah itu, agar kondisi air tetap terjaga.