Padang (ANTARA) - Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah satu bentuk kegiatan perekonomian yang penting bagi suatu Negara. Usaha dalam skala kecil akan dapat menghidupkan ekonomi masyarakat dan mampu menurunkan angka kemiskinan di suatu Negara.
Perkembangan UMKM yang pesat dapat ditandai dengan banyak berdirinya UMKM di tengah masyarakat dan memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian terutama masyarakat kecil. Berdasarkan perannya yang sangat besar sehingga UMKM harus bisa meningkatkan kemampuannya dalam menjalankan suatu usaha.
Berdirinya UMKM dalam masyarakat mampu mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu membantu perekonomian karyawan selain pemilik usaha itu sendiri.
Pada saat ini persaingan baik itu antar UMKM sendiri maupun UMKM dengan badan usaha lain semakin tinggi, hal ini didukung oleh adanya perdagangan global dimana selain produk dalam negeri sendiri yang ada di pasaran, suatu badan usaha harus bersaing lagi dengan produk-produk yang berasal dari luar negeri. Suatu UMKM harus mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang baik sehingga diterima oleh masyarakat atau konsumen.
Produk yang dihasilkan oleh UMKM tidak hanya fokus kepada kualitasnya, namun suatu UMKM harus memperhatikan banyak aspek sebelum melakukan pemasaran diantaranya izin usaha, infrastruktur yang memadai, sumber daya masyarakat, pasar, inovasi, modal dan faktor lingkungan.
Pada kondisi ekonomi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi bertahannya suatu UMKM karena selain ketersediaan bahan baku, suatu UMKM harus memiliki strategi pemasaran yang bagus sehingga produk hasil kegiatan usaha dapat dipasarkan dengan baik dan mampu bersaing dengan produk lain baik dalam skala regional maupun global.
UMKM dikatakan bagus jika mampu bertahan dan bersaing dengan pengelolaan manajemen yang baik. Manajemen dalam menghasilkan produk hingga pemasaran produk pada konsumen.
Strategi pemasaran merupakan suatu rencana yang menjelaskan langkah-langkah perusahaan dalam berbagai kegiatan atau program pemasaran terhadap permintaan atau pemakaian produk di pasaran.
Strategi merupakan hal atau rencana yang telah disiapkan oleh suatu badan usaha atau UMKM dalam memasarkan produknya secara tepat sehingga produk yang dihasilkan tepat sasaran dan mampu bersaing dengan produk lain maupun produk serupa.
Strategi ini secara berkala harus diperbaharui seiring perkembangan menyesuaikan dengan kebutuhan atau dominan masyarakat pada saat ini.
Suatu produk yang dihasilkan oleh badan usaha tidak hanya dilihat dari sisi produksinya saja namun semua aspek dari awal produksi hingga hasil akhir sehingga mencapai tujuan untuk mampu bersaing secara menyeluruh.
Daya saing suatu badan usaha dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya keahlian, modal, sistem manajemen usaha, informasi yang tersedia, penggunaan teknologi, dan input usaha yang cukup.
Jika suatu UMKM tidak mampu bersaing di dalam dunia pemasaran, maka UMKM tersebut tidak akan mampu bertahan dan malah akan mengalami kegagalan usaha.
Banyak aspek yang harus diperhatikan oleh suatu UMKM baik itu secara internal maupun eksternal. Secara internal produk UMKM harus mampu menetapkan harga yang sesuai dengan kemampuan masyarakat sebagai konsumen di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil pada saat ini. Dimana harga bahan baku yang mahal mengharuskan pemilik usaha harus mampu menghasilkan produk pada harga pasaran dengan kualitas baik.
Harga bahan baku yang terus naik dan ketersediaan bahan baku menjadi tantangan bagi pemilik usaha untuk menentukan harga produk yang akan dijual.
Ketika daya beli masyarakat menurun maka hal ini dapat menurunkan omzet yang dihasilkan oleh UMKM atau usaha lainnya.
Pada perkembangan teknologi saat ini yaitu masyarakat bisa membeli produk secara online melalui platform aplikasi pembelian segala kebutuhan, kecenderungan masyarakat membeli produk dengan harga murah dan kualitas baik didukung oleh produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri dalam harga yang bisa dikatakan cukup murah.
Perkembangan teknologi inilah yang menjadi salah satu tantangan dalam pemasaran produk terutama bagi UMKM, yang mana suatu UMKM berdiri masih dalam skala yang sangat kecil.
Strategi yang harus diterapkan oleh suatu UMKM agar mampu bertahan di dalam perekonomian yaitu memasarkan produk dengan kualitas terbaik yang mampu bersaing dengan produk dalam maupun luar negeri, memiliki harga yang sesuai pada harga pasar dengan memperhatikan aspek keuntungan untuk UMKM, penyaluran produk yang tepat sasaran, promosi yang membuat orang menjadi kenal dengan produk.
Proses promosi saat ini sangat banyak dan beragam tidak hanya di pasar, produk dapat dikenalkan dengan cara bekerja sama dengan distributor, badan usaha lain seperti swalayan terkemuka di daerah tersebut yang telah memiliki banyak pelanggan, media sosial, pemasaran melalui aplikasi penjualan barang, dan sebagainya.
Jika produk yang dihasilkan telah dikenal olah banyak orang maka hal yang harus dilakukan adalah mempertahankan kepercayaan tersebut dengan menjaga kualitas produk, adanya inovasi pada produk, dan selalu memperluas pemasaran produk yang dihasilkan.
UMKM Bilih 7 Muaro, merupakan UMKM yang sudah lama berdiri yaitu pada tahun 2004. Sampai saat ini (2022), UMKM ini masih ada walaupun pada kondisi bertahan di zona nyamannya dan tidak mengukur perkembangan usahanya.
Seiring dengan perkembangan trend belanja masyarakat dan teknologi yang turut serta mempengaruhi mau tidak mau UMKM Bilih 7 Muaro harus bisa mengikutinya.
UMKM Bilih 7 Muaro telah melakukan disversifikasi produk, yang sebelumnya menghasilkan bilih goreng original, saat ini telah menghasilkan bilih crispy, bilih crispy balado, rendang bilih. UMKM Bilih 7 Muaro telah memperbaharui kemasan, produknya telah menggunakan kemasan modern yang kekinian, dimana kemasan dapat menjadi sarana komunikasi antara produsen dengan konsumen. UMKM Bilih 7 Muaro telah melakukan beberapa strategi untuk menjawab tantangan pemasaran saat ini. *
*Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas
Perkembangan UMKM yang pesat dapat ditandai dengan banyak berdirinya UMKM di tengah masyarakat dan memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian terutama masyarakat kecil. Berdasarkan perannya yang sangat besar sehingga UMKM harus bisa meningkatkan kemampuannya dalam menjalankan suatu usaha.
Berdirinya UMKM dalam masyarakat mampu mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu membantu perekonomian karyawan selain pemilik usaha itu sendiri.
Pada saat ini persaingan baik itu antar UMKM sendiri maupun UMKM dengan badan usaha lain semakin tinggi, hal ini didukung oleh adanya perdagangan global dimana selain produk dalam negeri sendiri yang ada di pasaran, suatu badan usaha harus bersaing lagi dengan produk-produk yang berasal dari luar negeri. Suatu UMKM harus mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang baik sehingga diterima oleh masyarakat atau konsumen.
Produk yang dihasilkan oleh UMKM tidak hanya fokus kepada kualitasnya, namun suatu UMKM harus memperhatikan banyak aspek sebelum melakukan pemasaran diantaranya izin usaha, infrastruktur yang memadai, sumber daya masyarakat, pasar, inovasi, modal dan faktor lingkungan.
Pada kondisi ekonomi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi bertahannya suatu UMKM karena selain ketersediaan bahan baku, suatu UMKM harus memiliki strategi pemasaran yang bagus sehingga produk hasil kegiatan usaha dapat dipasarkan dengan baik dan mampu bersaing dengan produk lain baik dalam skala regional maupun global.
UMKM dikatakan bagus jika mampu bertahan dan bersaing dengan pengelolaan manajemen yang baik. Manajemen dalam menghasilkan produk hingga pemasaran produk pada konsumen.
Strategi pemasaran merupakan suatu rencana yang menjelaskan langkah-langkah perusahaan dalam berbagai kegiatan atau program pemasaran terhadap permintaan atau pemakaian produk di pasaran.
Strategi merupakan hal atau rencana yang telah disiapkan oleh suatu badan usaha atau UMKM dalam memasarkan produknya secara tepat sehingga produk yang dihasilkan tepat sasaran dan mampu bersaing dengan produk lain maupun produk serupa.
Strategi ini secara berkala harus diperbaharui seiring perkembangan menyesuaikan dengan kebutuhan atau dominan masyarakat pada saat ini.
Suatu produk yang dihasilkan oleh badan usaha tidak hanya dilihat dari sisi produksinya saja namun semua aspek dari awal produksi hingga hasil akhir sehingga mencapai tujuan untuk mampu bersaing secara menyeluruh.
Daya saing suatu badan usaha dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya keahlian, modal, sistem manajemen usaha, informasi yang tersedia, penggunaan teknologi, dan input usaha yang cukup.
Jika suatu UMKM tidak mampu bersaing di dalam dunia pemasaran, maka UMKM tersebut tidak akan mampu bertahan dan malah akan mengalami kegagalan usaha.
Banyak aspek yang harus diperhatikan oleh suatu UMKM baik itu secara internal maupun eksternal. Secara internal produk UMKM harus mampu menetapkan harga yang sesuai dengan kemampuan masyarakat sebagai konsumen di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil pada saat ini. Dimana harga bahan baku yang mahal mengharuskan pemilik usaha harus mampu menghasilkan produk pada harga pasaran dengan kualitas baik.
Harga bahan baku yang terus naik dan ketersediaan bahan baku menjadi tantangan bagi pemilik usaha untuk menentukan harga produk yang akan dijual.
Ketika daya beli masyarakat menurun maka hal ini dapat menurunkan omzet yang dihasilkan oleh UMKM atau usaha lainnya.
Pada perkembangan teknologi saat ini yaitu masyarakat bisa membeli produk secara online melalui platform aplikasi pembelian segala kebutuhan, kecenderungan masyarakat membeli produk dengan harga murah dan kualitas baik didukung oleh produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri dalam harga yang bisa dikatakan cukup murah.
Perkembangan teknologi inilah yang menjadi salah satu tantangan dalam pemasaran produk terutama bagi UMKM, yang mana suatu UMKM berdiri masih dalam skala yang sangat kecil.
Strategi yang harus diterapkan oleh suatu UMKM agar mampu bertahan di dalam perekonomian yaitu memasarkan produk dengan kualitas terbaik yang mampu bersaing dengan produk dalam maupun luar negeri, memiliki harga yang sesuai pada harga pasar dengan memperhatikan aspek keuntungan untuk UMKM, penyaluran produk yang tepat sasaran, promosi yang membuat orang menjadi kenal dengan produk.
Proses promosi saat ini sangat banyak dan beragam tidak hanya di pasar, produk dapat dikenalkan dengan cara bekerja sama dengan distributor, badan usaha lain seperti swalayan terkemuka di daerah tersebut yang telah memiliki banyak pelanggan, media sosial, pemasaran melalui aplikasi penjualan barang, dan sebagainya.
Jika produk yang dihasilkan telah dikenal olah banyak orang maka hal yang harus dilakukan adalah mempertahankan kepercayaan tersebut dengan menjaga kualitas produk, adanya inovasi pada produk, dan selalu memperluas pemasaran produk yang dihasilkan.
UMKM Bilih 7 Muaro, merupakan UMKM yang sudah lama berdiri yaitu pada tahun 2004. Sampai saat ini (2022), UMKM ini masih ada walaupun pada kondisi bertahan di zona nyamannya dan tidak mengukur perkembangan usahanya.
Seiring dengan perkembangan trend belanja masyarakat dan teknologi yang turut serta mempengaruhi mau tidak mau UMKM Bilih 7 Muaro harus bisa mengikutinya.
UMKM Bilih 7 Muaro telah melakukan disversifikasi produk, yang sebelumnya menghasilkan bilih goreng original, saat ini telah menghasilkan bilih crispy, bilih crispy balado, rendang bilih. UMKM Bilih 7 Muaro telah memperbaharui kemasan, produknya telah menggunakan kemasan modern yang kekinian, dimana kemasan dapat menjadi sarana komunikasi antara produsen dengan konsumen. UMKM Bilih 7 Muaro telah melakukan beberapa strategi untuk menjawab tantangan pemasaran saat ini. *
*Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas