Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat akan melakukan pembangunan menara jaringan internet di beberapa titik untuk mengatasi blank spot atau tidak terlingkup oleh sinyal komunikasi di daerah setempat.  

Bupati Solok Epyardi Asda di Solok, Jumat mengatakan telah mengambil keputusan untuk membangun menara jaringan internet di 10 titik blankspot yang ada di beberapa daerah di Kabupaten Solok.

Bupati juga meminta agar Dinas Kominfo Kabupaten Solok bekerja sama dengan operator untuk meninjau lokasi. Ia meminta Diskominfo bergerak cepat agar nantinya menara yang akan dibangun tersebut bisa dimasukkan ke dalam rancangan perubahan anggaran yang masih belum ketok palu.

"Sebenarnya ini adalah momentum yang bagus, dikarenakan perubahan anggaran masih belum ketok palu, oleh karena itu untuk pembangunan BTS di daerah blankspot bisa dimasukkan ke perubahan anggaran," kata dia.

Dalam dialog yang juga dihadiri oleh perwakilan provider, dan Operator Andi memberikan ide berupa penawaran kepada pemerintah daerah bahwa untuk membangun sebuah menara jaringan membutuhkan waktu yang lama. 

Hal ini dikarenakan pembangunan didasarkan oleh orientasi bisnis, perwakilan telkomsel mengatakan bahwa sebenarnya pembangunan tower tiap tahunnya tidak pernah berhenti, hanya saja skala prioritasnya yang sudah berbeda. 

Salah satu contohnya untuk hal tersebut adalah daerah yang penduduknya berada di perbukitan dan terpisah jauh dari satu nagari ke satu nagari lainnya. 

Hal ini membuat operator mempertimbangkan dari segi bisnis, apakah dengan membangun tower di daerah tersebut memiliki untung yang tinggi atau tidak. 

Maka dengan itu, dengan semua titik potensi bisnis di daerah yang akan di bangun tower, pihak operator akan me-rangking daerah blindspot yang kemungkinan memiliki potensi bisnis yang bagus, daerah itulah yang akan di prioritsakan. 

Tidak hanya itu, untuk pengabulan permohonan pembangunan tower tersebut juga butuh waktu yang lama dan juga biaya yang tidak sedikit, serta faktor kontur daerah yang berbukit-bukit serta jumlah populasi jiwa di suatu daerah.  

Ia menyarankan kepada pemerintah daerah Kabupaten Solok agar bekerja sama dengan pihak-pihak yang berpengalaman dalam membangun menara jaringan internet. 

Andi mengatakan bahwa akan lebih baik jika Pemda yang menyediakan menara jaringan. Dikelola oleh Pemda yang bekerja sama dengan BUMNAG untuk pemeliharaannya. 

Dengan begitu, tower yang dibangun bisa disewakan kepada operator dan operator siap untuk menyediakan perangkat yang di butuhkan (BTS). Hal ini bisa berdampak pada lebih cepatnya perwujudan akses internet ke daerah blankspot tersebut.

Mendengar alternative yang diberikan operator, bupati Solok merasa senang karena ada jalan keluar untuk permasalahan blindspot di daerah itu. 

Ia mengatakan ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang sebenarnya punya banyak potensi untuk mengekspos UMKM, kesenian, produk hasil tani dan kebun seperti buah-buahan, sayur dan sebagainya. 

Dengan adanya akses internet, masyarakat bisa mengunduh bahan belajar untuk peningkatan SDM itu sendiri. Dan bupati juga berharap nantinya kabupaten solok bisa maju, dan menjadi daerah yang canggih yang bisa mengakses internet dan terhubung dengan internet.

Selain itu, untuk memperjelas situasi dan kondisi daerah yang menjadi titik blankspot seperti yang telah dibicarakan, bupati mengajak asisten deputi Koordinasi  Telekomunikasi dan Informatika beserta provider dan operator untuk turun langsung melakukan survei ke lapangan.

Daerah yang dikunjungi adalah Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, tepatnya di Nagari Bukit Bais. 

Di samping itu, Staf Ahli Bupati Mulyadi Marcos mengatakan bahwa dari dulu Diskominfo telah berjuang untuk mengatasi masalah blankspot yang ada di Kabupaten Solok terdiri atas 24 titik, yakni tujuh titik kecamatan dan 24 nagari.

Permasalahannya yang dibantu untuk BTS bisa melalui bakti Kominfo dengan syarat daerah tersebut adalah daerah 3T, dan sebenarnya di Kabupaten Solok masih ada daerah 3T yaitu Tigo Lurah. Namun untuk hal yang tidak diketahui, daerah Tigo Lurah ini sudah tidak menjadi daerah 3T. 

Untuk solusinya daerah bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun tower di mana daerah tersebut menyediakan lahan dan nantinya pemda akan bekerjasama dengan operator untuk membangun BTS.
 

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Mario Sofia Nasution
Copyright © ANTARA 2024