Pulau Punjung (ANTARA) -
Badan Amin Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) menggerakkan program donasi satu tandan buah sawit dalam upaya meningkatkan penerimaan infak sedekah di daerah itu.
Wakil Ketua Bidang Pengumpulan Baznas Dharmasraya, Ridwan Syarif, di Pulau Punjung, Kamis, mengatakan, dalam mendukung program donasi satu tandan buah sawit untuk fakir miskin baznas bekerjasama dengan pemilik timbangan ram di daerah itu.
"Banyak potensi infak sedekah yang dapat kita digarap sebenarnya, salah satunya melalui gerakan ini, karena kita tau banyak timbangan ram di Dharmasraya," ujarnya.
Baznas Dharmasraya telah menyediakan sebanyak 50 tempat atau kotak dari besi yang diletakkan di timbangan ram, disana setiap masyarakat yang menimbang hasil panen dan pengusaha timbangan dapat bersedekah satu tandan buah sawit.
Baznas Dharmasraya menargetkan dapat menghimpun infak sedekah dari program tersebut sebanyak Rp800 ribu dari satu kotak infak yang tersedia, kata dia.
"Sebenarnya timbangan ram kita cukup banyak, disetiap nagari ada, jumlahnya bisa mencapai ratusan. Untuk langkah awal kita mulai di 40 titik yang sudah bekerjasama dengan Baznas," jelasnya.
Menurut dia apabila gerakan infak sedekah satu tandan buah sawit berjalan maksimal maka potensi yang dapat dikumpulkan mencapai Rp384 juta selama 2022.
"Kita anggap saja ini berjalan dengan baik, satu kotak dapat menghimpun sedekah Rp800, kemudian dikali 40 kotak infak jumlahnya Rp32 juta setiap bulan. Kemudian dikali satu tahun, potensinya luar biasa," ujarnya.
Selain itu, kata dia Baznas Dharmasraya juga memaksimalkan gerakan infak Rp2.000 setiap Jumat dalam mencapai target pengumpulan infak dan sedekah sebanyak Rp502 juta pada 2022.
Menurut dia gerakan infak dan sedekah tersebut dapat memperkuat persaudaraan Islam melalui sedekah sebagai jembatan antara kaum mampu dengan tidak mampu.
"Secara langsung atau tidak diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial di tengah masyarakat, sebab kita tau kalau hanya berpatokan dari penerimaan zakat tentu penyalurannya programnya terbatas, karena harus merujuk pada asnaf. Nah, dengan memaksimalkan pengumpulan infak sedekah akan banyak program yang dapat dilaksanakan ke depannya," tambah dia.
Salah seorang pemilik timbangan ram Sawit di Padang Bintungan, Nagari Sialang Gaung, Aryo Suhendro mendukung program donasi satu tandan sawit untuk fakir miskin.
"Saya selalu sampaikan kepada pelanggan setiap menimbang agar menyisihkan satu tanda sawit ke dalam kotak yang sudah disediakan," ujarnya.