Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Padang kembali mewisuda 1.653 lulusan pada wisuda IV 2022 yang digelar secara tatap muka pada Sabtu.
"Kita patut bersyukur, pelaksanaan wisuda sudah bisa dilaksanakan secara luring kembali. Saya yakin, betapa pun canggihnya teknologi yang bisa kita gunakan untuk pelaksanaan wisuda secara daring, namun tetap tidak mampu menggantikan pelaksanaan wisuda secara offline seperti yang telah dilaksanakan sebelum masa pandemi Covid-19," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang.
Menurut dia wisuda secara offline membuka ruang menjalin silaturahmi dan menumpahkan kebahagiaan masing-masing keluarga atas keberhasilan yang diperoleh dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
Bahkan dalam tradisi perguruan tinggi kita di Indonesia, wisuda secara offline memberi makna tersendiri bagi mahasiswa untuk memasuki dunia baru setelah menjadi mahasiswa.
Pada wisuda IV tahun 2022 Unand melepas 1.635 orang wisudawan terdiri atas Program Diploma Tiga 81 orang, Sarjana 1.290 orang, Profesi 17 orang, Magister 193 orang, Spesialis 35 orang dan Doktor sebanyak 19 orang.
Pada kesempatan itu Rektor berpesan agar wisudawan dapat menggunakan ilmu dan gelar itu untuk kebaikan dan kemaslahatan orang banyak.
Kedua, sebagai seorang sarjana ia meminta wisudawan ikut memikul tanggung jawab keilmuan untuk memajukan tingkat kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia tercinta.
"Di tengah berbagai perubahan yang ada, tantangan kehidupan masyarakat di masa depan yang semakin berat. Oleh karena itu, bangunlah kepedulian dalam diri peka terhadap kehidupan masyarakat, serta dedikasikan ilmu untuk membantu masyarakat, terutama masyarakat lemah," kata dia.
Kemudian, dalam menapaki kehidupan nyata setelah jadikan hasil pembelajaran dan pengalaman selama menjalani perkuliahan di Unand yang baru sebatas modal awal yang mesti dikembangkan, sehingga
Ia juga menekankan para wisudawan, dalam menjalani berbagai profesi apapun nantinya, tetap menjaga integritas dan nama baik Almamater Unand.
"Kita patut bersyukur, pelaksanaan wisuda sudah bisa dilaksanakan secara luring kembali. Saya yakin, betapa pun canggihnya teknologi yang bisa kita gunakan untuk pelaksanaan wisuda secara daring, namun tetap tidak mampu menggantikan pelaksanaan wisuda secara offline seperti yang telah dilaksanakan sebelum masa pandemi Covid-19," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang.
Menurut dia wisuda secara offline membuka ruang menjalin silaturahmi dan menumpahkan kebahagiaan masing-masing keluarga atas keberhasilan yang diperoleh dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
Bahkan dalam tradisi perguruan tinggi kita di Indonesia, wisuda secara offline memberi makna tersendiri bagi mahasiswa untuk memasuki dunia baru setelah menjadi mahasiswa.
Pada wisuda IV tahun 2022 Unand melepas 1.635 orang wisudawan terdiri atas Program Diploma Tiga 81 orang, Sarjana 1.290 orang, Profesi 17 orang, Magister 193 orang, Spesialis 35 orang dan Doktor sebanyak 19 orang.
Pada kesempatan itu Rektor berpesan agar wisudawan dapat menggunakan ilmu dan gelar itu untuk kebaikan dan kemaslahatan orang banyak.
Kedua, sebagai seorang sarjana ia meminta wisudawan ikut memikul tanggung jawab keilmuan untuk memajukan tingkat kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia tercinta.
"Di tengah berbagai perubahan yang ada, tantangan kehidupan masyarakat di masa depan yang semakin berat. Oleh karena itu, bangunlah kepedulian dalam diri peka terhadap kehidupan masyarakat, serta dedikasikan ilmu untuk membantu masyarakat, terutama masyarakat lemah," kata dia.
Kemudian, dalam menapaki kehidupan nyata setelah jadikan hasil pembelajaran dan pengalaman selama menjalani perkuliahan di Unand yang baru sebatas modal awal yang mesti dikembangkan, sehingga
Ia juga menekankan para wisudawan, dalam menjalani berbagai profesi apapun nantinya, tetap menjaga integritas dan nama baik Almamater Unand.