Parit Malintang (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat memprediksi angka pemotongan ternak sapi dan kerbau meningkat pada lebaran 2022 seiring dengan adanya aturan dan syarat perjalanan mudik dari pemerintah.
"Tahun lalu jumlah sapi dan kerbau yang dipotong tercatat sekitar 700 ekor dan ditambah dengan yang tidak tercatat mungkin seluruhnya ada sekitar 1.000 ekor sapi," kata Kepala Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman Bustanil Arifin di Parik Malintang, Selasa (26/4).
Menurutnya jumlah ternak yang dipotong pada lebaran tahun ini akan jauh meningkat karena pandemi COVID-19 sudah mulai melandai sehingga perantau banyak yang pulang kampung.
Kepulangan perantau tersebut, lanjutnya tentu dapat menambah kebutuhan daging selama lebaran di Padang Pariaman dan bahkan perantau juga membawa daging tersebut ketika balik keperantauan.
"Kalau perantau banyak pulang maka bisa dipastikan jumlah ternak yang akan disembelih akan meningkat," katanya.
Hal tersebut tentu tidak saja dapat membantu meningkatkan perekonomian pedagang daging namun juga peternak yang selama ini menggembala sapi dan kerbaunya.
Ia menjelaskan masih adanya angka pemotongan sapi yang tidak terdata karena pedagang tersebut memotong sapi atau kerbau dan menjualnya di pelosok nagari sehingga tidak terpantau oleh petugas.
Namun pihaknya telah membentuk tim pengawas ternak yang akan disembelih guna memberikan edukasi daging yang sehat serta memeriksa kesehatan sapi dan kerbau yang akan dan telah disembelih guna memastikan daging yang akan dikonsumsi warga aman dan sehat.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat telah membentuk tim pengawas ternak yang dijual pedagang pada lebaran 2022 guna memastikan daging yang akan dikonsumsi warga aman dan sehat.
"Kami telah membentuk tim sekitar 15 hari yang lalu dan telah melakukan sosialisasi kepada pedagang terkait hewan yang sehat," kata Kepala Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman Bustanil Arifin di Parik Malintang.
Ia menyebutkan setidaknya ada 24 orang petugas dari dinas tersebut yang masuk ke dalam tim itu dan tersebar di seluruh kecamatan di Padang Pariaman yang dibantu oleh forum komunikasi kecamatan dan nagari.