Banda Aceh (ANTARA) - Ribuan jamaah memadati Masjid Raya Baiturrahman Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih perdana bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah pada Sabtu malam.
"Masjid Raya Baiturrahman ini masjid ikon, masjid kebanggaan orang Aceh. Shalat tarawih di sini mengingatkan kita ke Masjid Nabawi di Tanah Suci, mudah-mudahan saya bisa kesana," kata seorang jamaah Eka Amaranggana (22) di Banda Aceh.
Jamaah mulai mendatangi masjid usai shalat magrib. Jamaah terus berdatangan meski suasana shalat tarawih perdana itu diguyur hujan ringan. Bagian dalam masjid yang berkapasitas sekitar 9 ribu orang itu penuh.
Masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya yang tidak tertampung di bagian dalam harus shalat di pekarangan masjid dan di bawah payung besar serupa payung yang ada di Masjid Nabawi.
Jamaah di halaman masjid, tidak terisi penuh. Hanya sebagian yang berada di bawah payung besar. Total kapasitas Masjid Raya Baiturrahman luar dan dalam masjid sebanyak 24.000 orang.
Sebagian warga juga terlihat menggunakan masker mengingat masih dalam kondisi penyebaran COVID-19. Namun, pemerintah melonggarkan dan membolehkan jamaah untuk shalat tarawih berjamaah.
"Saya anak rantau dari Simeulue, saya kuliah di UIN Ar-Raniry. Shalat tarawih perdana ini memang saya upayakan disini, karena punya kesan tersendiri," kata Eka.
Sebelumnya, Plt Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Masjid Raya Baiturrahman Saifannur mengatakan pelaksanaan shalat tarawih serta ibadah lainnya di masjid ini pada Ramadhan 1443 Hijriah tidak memberlakukan lagi pembatasan saf atau pengaturan jaga jarak sesama jamaah.
"Tidak lagi jaga jarak, saf-nya tetap rapat. Tetap menjaga kesehatan pribadi. Jamaah harus memastikan diri sehat baru pergi Tarawih, shalat sunnah dan Witir berjamaah," katanya.
Dia mengatakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H, pihaknya bersama personel TNI Kodam Iskandar Muda telah membersihkan seluruh pekarangan masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu.
Selama Ramadhan ini masjid Raya Baiturrahman juga bakal melaksanakan beberapa kegiatan lain seperti Tadarus hingga pukul 23.30 WIB.
"Nanti juga kita laksanakan qiyamul lail pada 15 hari terakhir Ramadhan dan peringatan Nuzul Quran," kata Saifannur.
"Masjid Raya Baiturrahman ini masjid ikon, masjid kebanggaan orang Aceh. Shalat tarawih di sini mengingatkan kita ke Masjid Nabawi di Tanah Suci, mudah-mudahan saya bisa kesana," kata seorang jamaah Eka Amaranggana (22) di Banda Aceh.
Jamaah mulai mendatangi masjid usai shalat magrib. Jamaah terus berdatangan meski suasana shalat tarawih perdana itu diguyur hujan ringan. Bagian dalam masjid yang berkapasitas sekitar 9 ribu orang itu penuh.
Masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya yang tidak tertampung di bagian dalam harus shalat di pekarangan masjid dan di bawah payung besar serupa payung yang ada di Masjid Nabawi.
Jamaah di halaman masjid, tidak terisi penuh. Hanya sebagian yang berada di bawah payung besar. Total kapasitas Masjid Raya Baiturrahman luar dan dalam masjid sebanyak 24.000 orang.
Sebagian warga juga terlihat menggunakan masker mengingat masih dalam kondisi penyebaran COVID-19. Namun, pemerintah melonggarkan dan membolehkan jamaah untuk shalat tarawih berjamaah.
"Saya anak rantau dari Simeulue, saya kuliah di UIN Ar-Raniry. Shalat tarawih perdana ini memang saya upayakan disini, karena punya kesan tersendiri," kata Eka.
Sebelumnya, Plt Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Masjid Raya Baiturrahman Saifannur mengatakan pelaksanaan shalat tarawih serta ibadah lainnya di masjid ini pada Ramadhan 1443 Hijriah tidak memberlakukan lagi pembatasan saf atau pengaturan jaga jarak sesama jamaah.
"Tidak lagi jaga jarak, saf-nya tetap rapat. Tetap menjaga kesehatan pribadi. Jamaah harus memastikan diri sehat baru pergi Tarawih, shalat sunnah dan Witir berjamaah," katanya.
Dia mengatakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H, pihaknya bersama personel TNI Kodam Iskandar Muda telah membersihkan seluruh pekarangan masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu.
Selama Ramadhan ini masjid Raya Baiturrahman juga bakal melaksanakan beberapa kegiatan lain seperti Tadarus hingga pukul 23.30 WIB.
"Nanti juga kita laksanakan qiyamul lail pada 15 hari terakhir Ramadhan dan peringatan Nuzul Quran," kata Saifannur.