Lubukbasung (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Agam, Sumatera Barat, Edi Busti menyebutkan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) menjadi ancaman bagi anak yang dapat merusak masa depan generasi muda.


“Dulu orang tua kita kekhawatirannya lebih cenderung terhadap anak perempuan, namun kini anak laki-laki juga harus diwaspadai pergaulannya,” katanya saat membuka sosialisasi Nagari Layak Anak (NALANA) di aula kantor Bupati Agam, Selasa.


Ia mengatakan, LGBT merupakan kasus kejiwaan yang perlu diwaspadai secara bersama, sehingga diharapkannya anak sebagai pilar pembangunan harus mendapat perlindungan dengan pemenuhan haknya.


Melalui sosialisasi NALANA ini, ia berharap dapat menciptakan keluarga yang sayang anak, rukun tetangga dan rukun keluarga untuk memastikan anak tumbuh dengan baik.


"Dengan kondisi ini, terlindungi haknya dan terpenuhi kebutuhan fisik serta psikologinya," katanya.


Kedepan setiap kasus atau permasalahan anak bisa cepat dikoordinasikan dan ditindaklanjuti. 


Serta dapat memaksimalkan upaya pencegahan kekerasan terhadap anak.


Ia minta pemerintah nagari dan lembaga nagari menjadikan pemenuhan hak.


Serta perlindungan anak sebagai pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan untuk menyusun setiap program pembangunan di nagari.


“Kita meminta peserta sosialisasi dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang hal ini, dan segera menyusun strategi atau langkah untuk mewujudkan Nagari Layak Anak,” katanya.***3***



 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024