Lubukbasung (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Nesi Armita berharap siswa untuk mengembangkan ilmu jurnalistik yang didapat dari PWI setempat sehingga bisa menjadi wartawan nantinya.
"Kembangkan ilmu jurnalistik dengan baik dalam merangkai kata menjadi berita," katanya saat membuka pelatihan jurnalistik di SMPN 3 Tanjungraya, Senin.
Ia mengatakan, ilmu yang didapat bisa menjadi spirit untuk mendorong anak menjadi wartawan.
Bakat tersebut bisa dikembangkan dengan syarat harus sering mengulangnya.
"Siswa dan siswi sudah mendapatkan ilmu jurnalistik dan sekarang bagaimana bisa mengimplementasikan, sehingga bakat itu bisa menjadi profesi," kata politisi Gerindra Agam itu.
Ia menambahkan, wartawan bisa membuat orang bisa besar atau dikenal orang banyak apabila dipublikasi di medianya.
Apabila tidak dipublikasi, maka seseorang itu tidak dikenal sama orang lain.
"Tokoh nasional, artis dan lainnya besar akibat sering dipublikasi oleh media," katanya.
Sementara Kepala SMPN 3 Tanjungmutiara, Nurmaini menambahkan pelatihan itu diikuti 15 siswa dari kelas tujuh sampai sembilan.
"Kita mengucapkan terimakasih atas pelatihan jurnalistik diadakan PWI Agam yang difasilitasi oleh anggota DPRD Agam, Nesi Armita," katanya.
Ketua Komite SMPN 3 Tanjungraya, Agus Maidi Sidi Bandaro menyebut pelatihan ini merupakan program cukup bagus bagi siswa dalam mengenal teknik penulisan berita, dengan harapan siswa bisa menulis berita dengan baik sesuai kode etik jurnalistik.
Berita yang dihasilkan itu bisa ditempel di majalah dinding sekolah, sehingga informasi bisa diketahui siswa lain.
"Kunci, siswa banyak membaca sehingga ilmu yang didapat bisa dikembangkan," katanya.
Ketua PWI Agam, Mursyidi menambahkan pelatihan jurnalistik yang diadakan ini bagaimana siswa paham tentang teknik dalam penulisan berita.
Pelatihan itu diadakan di 18 sekolah dan dua organisasi pemuda di Agam dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 2021.
"Pelatihan kita adakan di sekolah dan nagari dengan narasumber dari pengurus PWI Agam," katanya.
"Kembangkan ilmu jurnalistik dengan baik dalam merangkai kata menjadi berita," katanya saat membuka pelatihan jurnalistik di SMPN 3 Tanjungraya, Senin.
Ia mengatakan, ilmu yang didapat bisa menjadi spirit untuk mendorong anak menjadi wartawan.
Bakat tersebut bisa dikembangkan dengan syarat harus sering mengulangnya.
"Siswa dan siswi sudah mendapatkan ilmu jurnalistik dan sekarang bagaimana bisa mengimplementasikan, sehingga bakat itu bisa menjadi profesi," kata politisi Gerindra Agam itu.
Ia menambahkan, wartawan bisa membuat orang bisa besar atau dikenal orang banyak apabila dipublikasi di medianya.
Apabila tidak dipublikasi, maka seseorang itu tidak dikenal sama orang lain.
"Tokoh nasional, artis dan lainnya besar akibat sering dipublikasi oleh media," katanya.
Sementara Kepala SMPN 3 Tanjungmutiara, Nurmaini menambahkan pelatihan itu diikuti 15 siswa dari kelas tujuh sampai sembilan.
"Kita mengucapkan terimakasih atas pelatihan jurnalistik diadakan PWI Agam yang difasilitasi oleh anggota DPRD Agam, Nesi Armita," katanya.
Ketua Komite SMPN 3 Tanjungraya, Agus Maidi Sidi Bandaro menyebut pelatihan ini merupakan program cukup bagus bagi siswa dalam mengenal teknik penulisan berita, dengan harapan siswa bisa menulis berita dengan baik sesuai kode etik jurnalistik.
Berita yang dihasilkan itu bisa ditempel di majalah dinding sekolah, sehingga informasi bisa diketahui siswa lain.
"Kunci, siswa banyak membaca sehingga ilmu yang didapat bisa dikembangkan," katanya.
Ketua PWI Agam, Mursyidi menambahkan pelatihan jurnalistik yang diadakan ini bagaimana siswa paham tentang teknik dalam penulisan berita.
Pelatihan itu diadakan di 18 sekolah dan dua organisasi pemuda di Agam dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 2021.
"Pelatihan kita adakan di sekolah dan nagari dengan narasumber dari pengurus PWI Agam," katanya.