Painan (ANTARA) - Seiring perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan informasi dan media komunikasi semakin besar. Penggunaan internet salah satunya yaitu untuk mengakses informasi yang ada pada media digital.
Media digital yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini salah satunya adalah media sosial. Selain untuk mendapatkan informasi, media sosial juga dapat digunakan sebagai media pemasaran suatu produk.
Media sosial merupakan media yang digunakan untuk mempermudah komunikasi antara pengusaha dengan berbagai pihak yang berkepentingan yang tidak berbatas jarak dan berpotensi untuk membangun image tentang suatu produk serta mendapatkan konsumen.
Hal ini juga berlaku bagi pengusaha bidang ternak atau peternak yang perlu memanfaatkan media sosial dalam meningkatkan efektivitas pemasaran.
Inilah yang menjadi perhatian tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unand dengan melakukan penyuluhan kepada Kelompok Ternak Sapi Batu Kalang Indah, Nagari Ampang Pulai Pesisir Selatan terkait promosi usaha menggunakan media sosial.
Kelompok ini terdiri atas Dr. Ir. Tinda Afriyani, MP, sebagai ketua, Nelwitis. A, SH, MH, Adisti Rastosari , S,Pt, M.S, My Laufa Aursyaf, Putri Oktavially dan Moch Evan Setiawan sebagai anggota.
Penyuluhan ini dilaksanakan Pada Minggu tanggal 24 Oktober 2021 bertempat di Kelompok Batu Kalang Indah, Nagari Ampang Pulai Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar.
Kegiatan ini dihadiri oleh 13 orang peternak yang tergabung dalam kelompok tani ternak Batu Kalang Indah.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu penyuluhan, praktik, diskusi, dan evaluasi.
Dalam hal penyuluhan tim memberikan arahan terkait penggunaan media sosial, mulai dari pengertian, tujuan penggunaan media sosial hingga jenis-jenis media sosial.
Dalam hal ini peternak juga diarahkan untuk memahami bahwa media sosial atau situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,dan lainnya dapat dimanfaatkan sebagai media promosi, yang juga ternyata cukup efektif dalam memperoleh calon konsumen baru.
Pemilihan kelompok ternak di Nagari Ampang Pulai terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan karena daerah ini juga sudah memiliki akses internet yang cukup baik.
Hanya saja dalam usahanya termasuk pemasaran, kelompok tani ternak Batu Kalang Indah masih menggunakan cara konvensional. Padahal di zaman berteknologi seperti saat ini, peternak diharapkan dapat memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran.
Terlebih akses internet di lokasi tersebut cukup baik sehingga dapat menjadi salah satu fasilitas yang dapat dioptimalkan peternak. Dengan menggunakan media sosial, peternak dapat meningkatkan pendapatan karena penjualan ternak yang lebih cepat dengan menggunakan media sosial.
Lebih lanjut tim juga memaparkan sebagai tempat menjual produk, media sosial memiliki peran yang sangat penting yaitu meningkatkan penjualan secara online.
Meskipun demikian bila tidak menggunakan strategi pemasaran dan pemahaman tentang atmosfer media sosial, maka hasilnya tidak efektif.
Selain itu kurangnya pengetahuan dan pendampingan bagi masyarakat menyebabkan pemanfaatan teknologi yang minim, terutama media sosial.
Ditambah lagi pengetahuan peternak secara umum di Indonesia terhadap teknologi modern seperti jejaring media sosial masih kurang.
Saat dilakukan interview di sela penyuluhan, peternak di Nagari Ampang Pulai belum memahami kegunaan media sosial sebagai upaya pemasaran ternak secara online.
Peternak juga belum memahami langkah-langkah pembuatan akun media sosial serta penggunaannya. Oleh karena itu dilakukan pelatihan penggunaan media sosial untuk pemasaran sapi potong di kelompok ternak Batu Kalang Indah Nagari Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peternak dapat memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran ternak secara online.
Usai pelatihan, peternak di kelompok tani ternak Batu Kalang Indah menunjukkan respon yang baik terhadap kegiatan ini. Peserta memahami dengan baik pemaparan materi, pembuatan dan penggunaan media sosial terkhusus sebagai pemasaran ternak.
Peserta juga memahami tahapan dalam pembuatan akun media sosial yaitu Facebook, Instagram dan Tokopedia. Selain itu peserta juga mengetahui cara yang baik dan efektif dalam menggunakan media sosial sebagai media pemasaran ternak.
Peserta lebih lanjut berkeinginan untuk menggunakan media sosial untuk memasarkan ternak sapi potong dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan peternak.
Bila hal ini efektif saat aplikasi di lapangan akan sesuai dengan tujuan kegiatan yakni mencarikan pasar dengan konsumen yang lebih luas dan beragam. Mengingat juga media sosial bisa dengan cepat menghubungkan antara satu orang dengan banyak orang.
Tim PkM Unand beri penyuluhan tentang pemanfaatan media sosial untuk promosi. (ANTARA/ist)
Adapun manfaat dari kegiatan ini antara lain biaya murah dan proses yang cepat menjadi keunggulan tersendiri untuk mempromosikan jasa. Kemudian akses yang mudah dapat mempersingkat waktu dan dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
Melalui upaya memperkenalkan jasa di media sosial akan meyakinkan pelanggan untuk membeli atau mencoba penawaran jasa. Tidak mungkin pelanggan setuju dengan penawaran jasa tanpa mengenalnya terlebih dulu.
Kemudian Meningkatkan Jumlah Pelanggan. Mencari pelanggan melalui sosial media artinya kamu juga bisa berhubungan langsung dengannya. Baik itu inbox atau message pertanyaan, proses pengerjaan, dan tawar menawar sangat mungkin untuk dilakukan. Apabila sudah ada yang tertarik lalu deal telah kita lakukan, konsumen masih dapat berhubungan denganmu setelahnya.
Membuka komunikasi dua arah dan membuat pelanggan terlibat. Mengusahakan jasa yang ditawarkan dapat “mengikat” pelangganmu melalui karakteristik tertentu yang bisa kamu tawarkan.
Secara keseluruhan peserta pengabdian antusias dan aktif selama kegiatan berlangsung. Peserta aktif bertanya terkait materi dan praktik pembuatan media sosial yang dilakukan. Setelah semua proses kegiatan pengabdian berlangsung, peserta telah memahami internet serta penggunaannya terutama media sosial
Kegiatan PKM ini berasal dari Dana PNBP dengan nomor kontrak Nomor : T/40/UN.16.17/ PT.PKM.MUD/ 2021 Tanggal 10 september 2021.
*)Penulis : Tim PKM Unand (Dr. Ir. Tinda Afriyani, MP, sebagai ketua, Nelwitis. A, SH, MH, Adisti Rastosari , S,Pt, M.S, My Laufa Aursyaf, Putri Oktavially dan Moch Evan Setiawan sebagai anggota)
Media digital yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini salah satunya adalah media sosial. Selain untuk mendapatkan informasi, media sosial juga dapat digunakan sebagai media pemasaran suatu produk.
Media sosial merupakan media yang digunakan untuk mempermudah komunikasi antara pengusaha dengan berbagai pihak yang berkepentingan yang tidak berbatas jarak dan berpotensi untuk membangun image tentang suatu produk serta mendapatkan konsumen.
Hal ini juga berlaku bagi pengusaha bidang ternak atau peternak yang perlu memanfaatkan media sosial dalam meningkatkan efektivitas pemasaran.
Inilah yang menjadi perhatian tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unand dengan melakukan penyuluhan kepada Kelompok Ternak Sapi Batu Kalang Indah, Nagari Ampang Pulai Pesisir Selatan terkait promosi usaha menggunakan media sosial.
Kelompok ini terdiri atas Dr. Ir. Tinda Afriyani, MP, sebagai ketua, Nelwitis. A, SH, MH, Adisti Rastosari , S,Pt, M.S, My Laufa Aursyaf, Putri Oktavially dan Moch Evan Setiawan sebagai anggota.
Penyuluhan ini dilaksanakan Pada Minggu tanggal 24 Oktober 2021 bertempat di Kelompok Batu Kalang Indah, Nagari Ampang Pulai Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar.
Kegiatan ini dihadiri oleh 13 orang peternak yang tergabung dalam kelompok tani ternak Batu Kalang Indah.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu penyuluhan, praktik, diskusi, dan evaluasi.
Dalam hal penyuluhan tim memberikan arahan terkait penggunaan media sosial, mulai dari pengertian, tujuan penggunaan media sosial hingga jenis-jenis media sosial.
Dalam hal ini peternak juga diarahkan untuk memahami bahwa media sosial atau situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,dan lainnya dapat dimanfaatkan sebagai media promosi, yang juga ternyata cukup efektif dalam memperoleh calon konsumen baru.
Pemilihan kelompok ternak di Nagari Ampang Pulai terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan karena daerah ini juga sudah memiliki akses internet yang cukup baik.
Hanya saja dalam usahanya termasuk pemasaran, kelompok tani ternak Batu Kalang Indah masih menggunakan cara konvensional. Padahal di zaman berteknologi seperti saat ini, peternak diharapkan dapat memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran.
Terlebih akses internet di lokasi tersebut cukup baik sehingga dapat menjadi salah satu fasilitas yang dapat dioptimalkan peternak. Dengan menggunakan media sosial, peternak dapat meningkatkan pendapatan karena penjualan ternak yang lebih cepat dengan menggunakan media sosial.
Lebih lanjut tim juga memaparkan sebagai tempat menjual produk, media sosial memiliki peran yang sangat penting yaitu meningkatkan penjualan secara online.
Meskipun demikian bila tidak menggunakan strategi pemasaran dan pemahaman tentang atmosfer media sosial, maka hasilnya tidak efektif.
Selain itu kurangnya pengetahuan dan pendampingan bagi masyarakat menyebabkan pemanfaatan teknologi yang minim, terutama media sosial.
Ditambah lagi pengetahuan peternak secara umum di Indonesia terhadap teknologi modern seperti jejaring media sosial masih kurang.
Saat dilakukan interview di sela penyuluhan, peternak di Nagari Ampang Pulai belum memahami kegunaan media sosial sebagai upaya pemasaran ternak secara online.
Peternak juga belum memahami langkah-langkah pembuatan akun media sosial serta penggunaannya. Oleh karena itu dilakukan pelatihan penggunaan media sosial untuk pemasaran sapi potong di kelompok ternak Batu Kalang Indah Nagari Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peternak dapat memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran ternak secara online.
Usai pelatihan, peternak di kelompok tani ternak Batu Kalang Indah menunjukkan respon yang baik terhadap kegiatan ini. Peserta memahami dengan baik pemaparan materi, pembuatan dan penggunaan media sosial terkhusus sebagai pemasaran ternak.
Peserta juga memahami tahapan dalam pembuatan akun media sosial yaitu Facebook, Instagram dan Tokopedia. Selain itu peserta juga mengetahui cara yang baik dan efektif dalam menggunakan media sosial sebagai media pemasaran ternak.
Peserta lebih lanjut berkeinginan untuk menggunakan media sosial untuk memasarkan ternak sapi potong dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan peternak.
Bila hal ini efektif saat aplikasi di lapangan akan sesuai dengan tujuan kegiatan yakni mencarikan pasar dengan konsumen yang lebih luas dan beragam. Mengingat juga media sosial bisa dengan cepat menghubungkan antara satu orang dengan banyak orang.
Melalui upaya memperkenalkan jasa di media sosial akan meyakinkan pelanggan untuk membeli atau mencoba penawaran jasa. Tidak mungkin pelanggan setuju dengan penawaran jasa tanpa mengenalnya terlebih dulu.
Kemudian Meningkatkan Jumlah Pelanggan. Mencari pelanggan melalui sosial media artinya kamu juga bisa berhubungan langsung dengannya. Baik itu inbox atau message pertanyaan, proses pengerjaan, dan tawar menawar sangat mungkin untuk dilakukan. Apabila sudah ada yang tertarik lalu deal telah kita lakukan, konsumen masih dapat berhubungan denganmu setelahnya.
Membuka komunikasi dua arah dan membuat pelanggan terlibat. Mengusahakan jasa yang ditawarkan dapat “mengikat” pelangganmu melalui karakteristik tertentu yang bisa kamu tawarkan.
Secara keseluruhan peserta pengabdian antusias dan aktif selama kegiatan berlangsung. Peserta aktif bertanya terkait materi dan praktik pembuatan media sosial yang dilakukan. Setelah semua proses kegiatan pengabdian berlangsung, peserta telah memahami internet serta penggunaannya terutama media sosial
Kegiatan PKM ini berasal dari Dana PNBP dengan nomor kontrak Nomor : T/40/UN.16.17/ PT.PKM.MUD/ 2021 Tanggal 10 september 2021.
*)Penulis : Tim PKM Unand (Dr. Ir. Tinda Afriyani, MP, sebagai ketua, Nelwitis. A, SH, MH, Adisti Rastosari , S,Pt, M.S, My Laufa Aursyaf, Putri Oktavially dan Moch Evan Setiawan sebagai anggota)