Lubuk Sikaping (ANTARA) - Jembatan gantung penghubung antar kampung, menghubungkan Muara Tambangan-Sigalabor di Jorong Sungai Beremas, Nagari Persiapan Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, ambruk akibat hujan deras sehingga menumbangkan pohon besar dan menimpa jembatan, kerugian mencapai sekitar Rp150 juta di daerah itu.


"Kejadianya pada hari Selasa (28/9) pukul 14.30 WIB," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasaman, Ricky di Lubuk Sikaping, Rabu.


Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Jorong Sungai Beremas, Kecamatan Dua Koto tersebut, sebanyak 600 KK.


Ia menjelaskan saat ini pihaknya menuju ke lokasi kejadian sedangkan untuk data lainnya menunggu dan akan diberitahukan.


Sementara Kapolsek Dua Koto, Ipda Joni mengatakan jembatan gantung itu merupakan jembatan satu-satunya penghubung antar kampung.


Saat ini jembatan itu hanya bisa dilewati pejalan kaki akan tetapi hal tersebut sangat membahayakan bagi pejalan kaki sebab jembatan itu ambruk sungai, sebelum jembatan ambruk bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki.


Sebenarnya ada jembatan alternatif lain akan tetapi itu sangat jauh tepatnya di Lanai, Kecamatan Dua Koto.


Panjang jembatan itu kurang lebih 42 meter, jembatan itu terbuat dari kayu dan talinya dari besi kawat baja sedangkan dibawah lantai  jembatan dari papan.


"Masyarakat setempat menginginkan agar jembatan itu segera diperbaiki oleh pemerintah," ujarannya.



 

Pewarta : Septria Rahmat
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024