Lubuksikaping (ANTARA) - Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mencatat total nominal merchant yang menggunakan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga bulan Juni 2021 mencapai Rp1,082 miliar dengan jumlah 2.31 merchant.
"Penggunaan QRIS sudah berjalan selama tahun 2020 hingga bulan Juni 2021, merchant terdapat di tiga Kecamatan antara lain, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kecamatan Tigo Nagari dan Kumpulan, Kecamatan Bonjol," kata Pimpinan Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping, Henry Suhairi di Lubuk Sikaping, Selasa.
Target utama penggunaan merchant itu yakni untuk mempermudah transaksi nasabah dan membiasakan transaksi secara non tunai.
Ia menjelaskan target penggunaan merchant terealisasi selama tahun 2020 mencapai 1.44 merchant, sedangkan pada bulan Juni tahun 2021 mencapai 2.31 merchant.
Untuk diketahui jumlah 2.31 merchant sampai bulan Juni 2021 itu tersebar juga di Tiga Kecamatan yakni Kecamatan Lubuk Sikaping, Kumpulan, Kecamatan Bonjol serta Kecamatan Tigo Nagari.
"Kecamatan Lubuk Sikaping sebanyak 186 merchant, Kecamatan Tigo Nagari 33 merchent dan Kumpulan, Kecamatan Bonjol mencapai 12 merchent," ujarnya.
Selanjutnya frekuensi transaksi atau jumlah penggunaan transaksi dengan sistem QRIS total sebanyak 3.831 frekuensi, dengan rincian Kecamatan Lubuk Sikaping, 2.728 frekuensi, Kecamatan Tigo Nagari, 1.009 frekuensi serta Kumpulan, Kecamatan Bonjol mencapai 94 frekuensi.
Syarat penggunaan sistem QRIS oleh nasabah bisa melalui aplikasi mobile banking, didalam mobil banking terdapat QR Code untuk melakukan pembayaran.
Ia mengungkapkan bagi nasabah yang ingin menggunakan sistem QRIS bisa melaporkan ke pihak Bank Nagari terdekat, nantinya pihak Bank akan mencetak barcode scanner diberikan kepada para nasabah.
Ia berharap kedepanya penggunaan sistem QRIS ini terus berkembang dan bisa digunakan oleh para nasabah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman dan tempat fasilitas umum lainnya. (*)
"Penggunaan QRIS sudah berjalan selama tahun 2020 hingga bulan Juni 2021, merchant terdapat di tiga Kecamatan antara lain, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kecamatan Tigo Nagari dan Kumpulan, Kecamatan Bonjol," kata Pimpinan Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping, Henry Suhairi di Lubuk Sikaping, Selasa.
Target utama penggunaan merchant itu yakni untuk mempermudah transaksi nasabah dan membiasakan transaksi secara non tunai.
Ia menjelaskan target penggunaan merchant terealisasi selama tahun 2020 mencapai 1.44 merchant, sedangkan pada bulan Juni tahun 2021 mencapai 2.31 merchant.
Untuk diketahui jumlah 2.31 merchant sampai bulan Juni 2021 itu tersebar juga di Tiga Kecamatan yakni Kecamatan Lubuk Sikaping, Kumpulan, Kecamatan Bonjol serta Kecamatan Tigo Nagari.
"Kecamatan Lubuk Sikaping sebanyak 186 merchant, Kecamatan Tigo Nagari 33 merchent dan Kumpulan, Kecamatan Bonjol mencapai 12 merchent," ujarnya.
Selanjutnya frekuensi transaksi atau jumlah penggunaan transaksi dengan sistem QRIS total sebanyak 3.831 frekuensi, dengan rincian Kecamatan Lubuk Sikaping, 2.728 frekuensi, Kecamatan Tigo Nagari, 1.009 frekuensi serta Kumpulan, Kecamatan Bonjol mencapai 94 frekuensi.
Syarat penggunaan sistem QRIS oleh nasabah bisa melalui aplikasi mobile banking, didalam mobil banking terdapat QR Code untuk melakukan pembayaran.
Ia mengungkapkan bagi nasabah yang ingin menggunakan sistem QRIS bisa melaporkan ke pihak Bank Nagari terdekat, nantinya pihak Bank akan mencetak barcode scanner diberikan kepada para nasabah.
Ia berharap kedepanya penggunaan sistem QRIS ini terus berkembang dan bisa digunakan oleh para nasabah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman dan tempat fasilitas umum lainnya. (*)