Padang (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Maruf Amin menilai konversi Bank Pembangunan Daerah (BPD Sumbar atau Bank Nagari menjadi syariah) sejalan dengan rencana strategis perekonomian yang dirancang pemerintah pusat. 


"Secara keseluruhan ini  sejalan dengan  rencana strategis pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di bidang  keuangan, industri dan keuangan nonbank," kata dia melalui konferensi video daring di Padang, Rabu.


Ia menyampaikan hal itu pada dengan tema Konversi Bank Nagari menjadi Syariah bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang juga merupakan ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumbar.


Menurut Wapres saat ini Bank Pembangunan Daerah di Aceh dan Nusa Tenggara Barat sudah melakukan konversi ke syariah.


"Sedangkan di Riau dan Bank Nagari  di Sumbar masih dalam proses," kata dia.


Ia menilai seharusnya konversi Bank Nagari ke Syariah di Sumbar  lebih cepat dan lebih dulu.


"Karena ada falsafah dan komponen tungku tigo sajarangan yang  bisa segera menuntaskan prosesnya," kata dia.


Wapres juga  meminta DPRD Sumbar, pemerintah  provinsi, bupati dan wali kota  bertekad bulat untuk merealisasikannya.


"Selain itu, komunitas hijrah dan milenial  adalah potensi besar ada ayat Al Quran  dan hadis mengajarkan kita untuk optimis," ujarnya


Terkait adanya kekhawatiran proses konversi dapat  diantisipasi melalui dukungan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah. 


Sementara Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyampaikan terima kasih  atas keluangan waktu Wapres melakukan zoom khusus.


Mahyeldi juga meminta kesediaan Wapres untuk memberikan pencerahan  kepada bupati dan wali kota serta tokoh Sumbar sehingga cita-cita  mulia ini terealisasi.


Pada kesempatan itu, gubernur memohon arahan dari wapres terkait persiapan bank nagari konversi ke syariah, sesuai kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham pada   2019. 


"Karena COVID-19, ada kekhawatiran bupati dan wako terkait dividen jika terjadi konversi, serta deposan yang akan menarik dananya," kata dia.


Ia menyampaikan selaku gubernur sudah  melakukan langkah penguatan persiapan hingga bertemu dengan deposan  dan Direktur Bank Syariah Indonesia.


"Kami   akan mendorong korporat untuk tetap di Bank Nagari, mutu dan pelayanan harus ditingkatkan termasuk keuntungan bagi hasilnya, sehingga nasabah tetap semangat menabung di Bank Nagari Syariah," ujarnya.


 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024