Bukittinggi (ANTARA) - Objek wisata di Bukittinggi, Sumatera Barat, kembali dibuka untuk masyarakat umum pada Selasa (18/05) setelah ditutup sejak Kamis (06/05), kata Wakil Wali Kota setempat, Marfendi.
"Insya Allah Selasa sudah kembali dibuka, kami tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang mengunjungi objek wisata agar menjalankan prokes dengan ketat," kata Marfendi di Bukittinggi, Senin.
Penutupan objek wisata di Bukittinggi dilakukan setelah adanya Surat Edaran dari Gubernur Sumbar untuk menutup objek wisata selama libur Lebaran karena Bukittinggi masuk dalam zona oranye.
Ia mengingatkan agar prokes dipatuhi oleh pengunjung agar objek wisata di Bukittinggi tidak menjadi klaster baru COVID-19 selanjutnya.
"Juga bagi petugas di seluruh objek wisata mohon kiranya bisa bersikap tegas dalam menerapkan prokes bagi wisatawan yang datang," kata dia.
Marfendi juga melakukan inspeksi mendadak ke beberapa objek wisata untuk memastikan penutupan hingga hari ini.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Kota Bukittinggi, Supadria mengatakan objek wisata yang dibuka akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung.
"Pengunjung hanya diperbolehkan masuk sebanyak 50 persen atau setengah dari jumlah maksimal kapasitas masing-masing objek wisata," kata Supadria.
Objek wisata yang ditutup di Bukittinggi antaranya Jam Gadang, Taman Panorama Ngarai Sianok, Lobang Jepang dan Kebun Binatang TMSBK.
Penutupan objek wisata di Bukittinggi itu membuat kota ini mengalami penurunan keramaian selama libur Lebaran tahun ini.
"Insya Allah Selasa sudah kembali dibuka, kami tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang mengunjungi objek wisata agar menjalankan prokes dengan ketat," kata Marfendi di Bukittinggi, Senin.
Penutupan objek wisata di Bukittinggi dilakukan setelah adanya Surat Edaran dari Gubernur Sumbar untuk menutup objek wisata selama libur Lebaran karena Bukittinggi masuk dalam zona oranye.
Ia mengingatkan agar prokes dipatuhi oleh pengunjung agar objek wisata di Bukittinggi tidak menjadi klaster baru COVID-19 selanjutnya.
"Juga bagi petugas di seluruh objek wisata mohon kiranya bisa bersikap tegas dalam menerapkan prokes bagi wisatawan yang datang," kata dia.
Marfendi juga melakukan inspeksi mendadak ke beberapa objek wisata untuk memastikan penutupan hingga hari ini.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Kota Bukittinggi, Supadria mengatakan objek wisata yang dibuka akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung.
"Pengunjung hanya diperbolehkan masuk sebanyak 50 persen atau setengah dari jumlah maksimal kapasitas masing-masing objek wisata," kata Supadria.
Objek wisata yang ditutup di Bukittinggi antaranya Jam Gadang, Taman Panorama Ngarai Sianok, Lobang Jepang dan Kebun Binatang TMSBK.
Penutupan objek wisata di Bukittinggi itu membuat kota ini mengalami penurunan keramaian selama libur Lebaran tahun ini.