Padang, (ANTARA) - Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade mengatakan partainya menunggu hasil penghitungan suara internal dan KPU Sumbar untuk memastikan hasil Pilgub Sumbar 2020.
“Kami percaya, hasil yang paling valid tetap yang diplenokan KPU Sumbar beberapa waktu ke depan. Marilah kita menunggu bersama-sama,” kata dia di Padang, Rabu.
Menurut dia, dari hasil tabulasi internal NA-IC yang sedang dikerjakan, suara NA-IC cukup signifikan dan berpeluang memenangkan Pilgub Sumbar.
“Kita masih melakukan penginputan data yang diikuti oleh sekitar seratusan tenaga IT dan dalam waktu dekat akan selesai. Sementara sampai malam ini, NA-IC dinyatakan menang 35 persen,” katanya.
Sementara itu terkait pasangan calon yang telah mendeklarasikan kemenangan, Andre menjelaskan, itu adalah "quick count" yang dilakukan lembaga survei tertentu.
Jadi, kata dia, bukan hasil yang menjadi acuan dalam menentukan kemenangan, apalagi selisihnya hanya dua persen saja. Tentu belum bisa jadi pedoman.
“Kami menegaskan, bayangan hasil ini juga menegaskan Partai Gerindra masih partai terkuat di Sumbar. Terbukti bayangan hasil pilkada, meski satu partai, Gerindra punya suara yang sangat besar. Namun yang terpenting, pemilihan berjalan baik,” kata dia.
Dia menambahkan sejumlah kepala daerah kabupaten dan kota juga dimenangioleh kader Gerindra.
"Di Kota Bukittinggi, kader Gerindra Erman Safar berhasil mengalahkan petahana Ramlan Nurmatias. Ini berdasarkan hasil 'real count' 233 TPS di Bukitttinggi,” kata dia.
Dia mengatakan, di Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar juga dikabarkan menang. Begitu juga Eka Putra-Richi di Tanahdatar, Abdul Rahman di Solok Selatan, dan Arrival Boy di Sijunjung.
“Kami yakin akan semakin besar yang menang,” katanya.
Dia berterima kasih atas dukungan semua warga Sumbar yang telah memberikan suara kepada pasangan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) dalam Pilkada Sumbar, Rabu (9/12). Suara yang diperoleh NA-IC signifikan dan berpeluang unggul.
“Kami menyampaikan terima kasih atas nama Pak Prabowo Subianto kepada masyarakat Sumbar yang kembali mendukung calon yang diusung Partai Gerindra. Meski cuma satu partai tanpa koalisi, hasil yang didapat sangat menggembirakan,” kata dia.
“Kami percaya, hasil yang paling valid tetap yang diplenokan KPU Sumbar beberapa waktu ke depan. Marilah kita menunggu bersama-sama,” kata dia di Padang, Rabu.
Menurut dia, dari hasil tabulasi internal NA-IC yang sedang dikerjakan, suara NA-IC cukup signifikan dan berpeluang memenangkan Pilgub Sumbar.
“Kita masih melakukan penginputan data yang diikuti oleh sekitar seratusan tenaga IT dan dalam waktu dekat akan selesai. Sementara sampai malam ini, NA-IC dinyatakan menang 35 persen,” katanya.
Sementara itu terkait pasangan calon yang telah mendeklarasikan kemenangan, Andre menjelaskan, itu adalah "quick count" yang dilakukan lembaga survei tertentu.
Jadi, kata dia, bukan hasil yang menjadi acuan dalam menentukan kemenangan, apalagi selisihnya hanya dua persen saja. Tentu belum bisa jadi pedoman.
“Kami menegaskan, bayangan hasil ini juga menegaskan Partai Gerindra masih partai terkuat di Sumbar. Terbukti bayangan hasil pilkada, meski satu partai, Gerindra punya suara yang sangat besar. Namun yang terpenting, pemilihan berjalan baik,” kata dia.
Dia menambahkan sejumlah kepala daerah kabupaten dan kota juga dimenangioleh kader Gerindra.
"Di Kota Bukittinggi, kader Gerindra Erman Safar berhasil mengalahkan petahana Ramlan Nurmatias. Ini berdasarkan hasil 'real count' 233 TPS di Bukitttinggi,” kata dia.
Dia mengatakan, di Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar juga dikabarkan menang. Begitu juga Eka Putra-Richi di Tanahdatar, Abdul Rahman di Solok Selatan, dan Arrival Boy di Sijunjung.
“Kami yakin akan semakin besar yang menang,” katanya.
Dia berterima kasih atas dukungan semua warga Sumbar yang telah memberikan suara kepada pasangan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) dalam Pilkada Sumbar, Rabu (9/12). Suara yang diperoleh NA-IC signifikan dan berpeluang unggul.
“Kami menyampaikan terima kasih atas nama Pak Prabowo Subianto kepada masyarakat Sumbar yang kembali mendukung calon yang diusung Partai Gerindra. Meski cuma satu partai tanpa koalisi, hasil yang didapat sangat menggembirakan,” kata dia.