Padang Panjang (ANTARA) - Wali kota diwakili Asisten I Syahdanur mengatakan, Kota Padang Panjang siap menyukseskan pemilihan umum dalam rangka pemilihan Gubernur Sumatera Barat (Pilgub) periode 2021-2024 yang diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19.
"Persiapan saat ini lancar. Kita berharap kondisi ini tetap bertahan sampai 9 Desember nanti," ungkap Syahdanur kepada rombongan Tim Pengawas Pemilu Sumbar yang diketuai Kasatpol PP Sumbar, Dedy Diantolani, Jumat di Balaikota.
Kesiapan ini turut diyakinkan oleh Ketua KPU Okta Novisyah, Ketua Bawaslu Santina, Kepala Dinas Dukcapil Maini, Kepala DKK Nuryanuwar, Kasatpol PP dan Damkar diwakili Sekretaris, Suryati dan pejabat terkait lainnya yang hadir dalam pertemuan ini.
Okta Novisyah menyampaikan, jumlah pemilih yang terdaftar hingga saat ini sebanyak 40.220 orang. Di samping itu, untuk pemilih yang positif COVID-19, pihaknya melakukan koordinasi dengan RSUD dan Dinkes.
"Kami akan mendata satu hari menjelang hari H jumlah pasien positif. Begitupun petugas medis dan keluarga juga didata. Bagi yang positif COVID-19, KPU akan membawa logistik bersama pengawas dan saksi ke lokasi karantina," ungkapnya.
Sementara itu, Kadisdukcapil setempat Maini menyebutkan dari 40.220 pemilih itu, terdapat 1.501 pemilih pemula. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah karena sekitar 208 orang lagi dalam proses perekapan pembuatan KTP.
"Capil tidak akan libur jelang Pigub nanti. Kita juga akan jemput bola. Pemilih pemula kita support agar tidak golput," katanya.
Dedy Diantolani mengatakan, tantangan Pemkot Padang Panjang dan penyelenggara adalah mengantisipasi klaster baru penyebaran corona. "Kami berharap tidak ada klaster baru, tak ada penumpukan massa, harus ada strategi pengaturan jam pemilih," ungkapnya.
"Persiapan saat ini lancar. Kita berharap kondisi ini tetap bertahan sampai 9 Desember nanti," ungkap Syahdanur kepada rombongan Tim Pengawas Pemilu Sumbar yang diketuai Kasatpol PP Sumbar, Dedy Diantolani, Jumat di Balaikota.
Kesiapan ini turut diyakinkan oleh Ketua KPU Okta Novisyah, Ketua Bawaslu Santina, Kepala Dinas Dukcapil Maini, Kepala DKK Nuryanuwar, Kasatpol PP dan Damkar diwakili Sekretaris, Suryati dan pejabat terkait lainnya yang hadir dalam pertemuan ini.
Okta Novisyah menyampaikan, jumlah pemilih yang terdaftar hingga saat ini sebanyak 40.220 orang. Di samping itu, untuk pemilih yang positif COVID-19, pihaknya melakukan koordinasi dengan RSUD dan Dinkes.
"Kami akan mendata satu hari menjelang hari H jumlah pasien positif. Begitupun petugas medis dan keluarga juga didata. Bagi yang positif COVID-19, KPU akan membawa logistik bersama pengawas dan saksi ke lokasi karantina," ungkapnya.
Sementara itu, Kadisdukcapil setempat Maini menyebutkan dari 40.220 pemilih itu, terdapat 1.501 pemilih pemula. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah karena sekitar 208 orang lagi dalam proses perekapan pembuatan KTP.
"Capil tidak akan libur jelang Pigub nanti. Kita juga akan jemput bola. Pemilih pemula kita support agar tidak golput," katanya.
Dedy Diantolani mengatakan, tantangan Pemkot Padang Panjang dan penyelenggara adalah mengantisipasi klaster baru penyebaran corona. "Kami berharap tidak ada klaster baru, tak ada penumpukan massa, harus ada strategi pengaturan jam pemilih," ungkapnya.