Padang, (ANTARA) - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Mulyadi-Ali Mukhni memastikan maju di Pilgub Sumbar karena dorongan dari masyarakat dan bukan atas keinginan pribadi ataupun kelompok.
Pasangan yang sering disebut MUALIM ini pada akhirnya maju diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). MUALIM tercatat sebagai paslon dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Sumbar, yakni 20 kursi.
"Kami maju dengan Ali Mukhni karena merespon keinginan masyarakat.Banyak masukan dari tokoh dan masyarakat Sumbar untuk membawa sebuah perubahan kepada MUALIM," katanya.
Mulyadi memastikan apabila diberi amanah oleh masyarakat akan menjadi gubernur dan wakil gubernur seutuhnya bagi masyarakat Sumbar dan bukan hanya gubernur dan wakil gubernur bagi sekelompok orang.
Mulyadi menyebut, jika sudah diberi amanah berarti harapan sudah tertopang di pundaknya bersama Ali Mukhni dan tidak lagi melihat golongan atau partai politik apa yang mengusung.
"Insya Allah kalau terpilih, saya bukan gubernur Partai Demokrat, Pak Ali Mukhni bukan gubernur Partai Amanat Nasional tapi kami adalah gubernur masyarakat Sumatera Barat," kata Mulyadi.
Ia menjelaskan meski diusung partai politik, tapi hal itu hanya sebagai kendaraan di era demokrasi dan yang paling utama ialah bagaimana bisa mewujudkan keinginan masyarakat yang dipercayakan kepada pemimpin terpilih.
Mulyadi mengatakan jadi pemimpin bukan untuk satu golongan saja. Apalagi hanya memperjuangkan kepentingan kelompok tertentu karena ada kedekatan dan mengabaikan yang lain.
Ketua DPD Demokrat ini menuturkan, pemimpin Sumbar harus menjadi pemimpin untuk semua golongan.
"Kepentingan masyarakat banyak jauh di atas segalanya daripada kepentingan kelompok," katanya menegaskan
Pasangan yang sering disebut MUALIM ini pada akhirnya maju diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). MUALIM tercatat sebagai paslon dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Sumbar, yakni 20 kursi.
"Kami maju dengan Ali Mukhni karena merespon keinginan masyarakat.Banyak masukan dari tokoh dan masyarakat Sumbar untuk membawa sebuah perubahan kepada MUALIM," katanya.
Mulyadi memastikan apabila diberi amanah oleh masyarakat akan menjadi gubernur dan wakil gubernur seutuhnya bagi masyarakat Sumbar dan bukan hanya gubernur dan wakil gubernur bagi sekelompok orang.
Mulyadi menyebut, jika sudah diberi amanah berarti harapan sudah tertopang di pundaknya bersama Ali Mukhni dan tidak lagi melihat golongan atau partai politik apa yang mengusung.
"Insya Allah kalau terpilih, saya bukan gubernur Partai Demokrat, Pak Ali Mukhni bukan gubernur Partai Amanat Nasional tapi kami adalah gubernur masyarakat Sumatera Barat," kata Mulyadi.
Ia menjelaskan meski diusung partai politik, tapi hal itu hanya sebagai kendaraan di era demokrasi dan yang paling utama ialah bagaimana bisa mewujudkan keinginan masyarakat yang dipercayakan kepada pemimpin terpilih.
Mulyadi mengatakan jadi pemimpin bukan untuk satu golongan saja. Apalagi hanya memperjuangkan kepentingan kelompok tertentu karena ada kedekatan dan mengabaikan yang lain.
Ketua DPD Demokrat ini menuturkan, pemimpin Sumbar harus menjadi pemimpin untuk semua golongan.
"Kepentingan masyarakat banyak jauh di atas segalanya daripada kepentingan kelompok," katanya menegaskan