Padang, (ANTARA) - Tokoh masyarakat Sumatera Barat Josrizal Zain mengaku sangat menantikan kiprah Mulyadi sebagai orang nomor satu di "Ranah Minang" karena terbukti telah memperjuangkan anggaran Rp7 triliun untuk membangun berbagai daerah.
"Pengalaman Mulyadi sudah cukup untuk dipercaya menjadi pemegang tampuk kepemimpinan di Sumbar. Pemimpin Sumbar tidak bisa coba-coba, dibutuhkan pemimpin yang berpengalaman dan memiliki dedikasi," kata dia di Padang, Selasa.
Ia mengatakan potensi Sumbar yang melimpah dari segi keindahan alam dan masyarakatnya belum dimaksimalkan dengan baik
Sumbar membutuhkan orang yang paham dengan hal itu dan Mulyadi punya kriteria tersebut.
"Kita kan mengharapkan nanti seorang yang punya integritas, kejujuran dan cerdas. Pemimpin yang dapat diharapkan memberdayakan semua potensi yang ada di Sumbar," kata mantan Wali Kota Payakumbuh periode 2002-2012 itu.
Dirinya juga menambahkan, pemimpin Sumbar harus bisa menembus birokrasi pusat dan menjemput kue pembangunan karena daerah ini mempunyai keterbatasan anggaran dalam membangun provinsi seluas lebih dari 42 ribu kilometer persegi ini.
"Pengalamannya itu sebagai pemimpin sudah cukup banyak. Modal dia untuk menjadi seorang pemimpin sudah memadai," tegasnya.
Sementara tokoh nasional asal Sumbar Darizal Basir mengingatkan bagaimana Mulyadi memperjuangkan percepatan pembangun Jembatan Kelok 9 serta membantu pembangunan infrastruktur lainnya selama menjadi Anggota DPR RI tiga periode.
"Berkat kegigihannya masyarakat banyak terbantu, jembatan kelok sembilan bisa selesai karena beliau, nelayan dapat mesin kapal dan masyarakat juga dapat penerangan jalan," kata dia
Mantan Bupati Pesisir Selatan itu juga menyampaikan sudah saatnya Mulyadi turun tangan langsung membenahi ekonomi Sumbar.
"Mulyadi adalah figur penting untuk memajukan perekonomian kita di Sumbar. Selama 10 tahun di DPR RI memiliki jaringan luas dan pengalaman untuk memajukan Sumbar, saya optimis beliau bisa," katanya.
"Pengalaman Mulyadi sudah cukup untuk dipercaya menjadi pemegang tampuk kepemimpinan di Sumbar. Pemimpin Sumbar tidak bisa coba-coba, dibutuhkan pemimpin yang berpengalaman dan memiliki dedikasi," kata dia di Padang, Selasa.
Ia mengatakan potensi Sumbar yang melimpah dari segi keindahan alam dan masyarakatnya belum dimaksimalkan dengan baik
Sumbar membutuhkan orang yang paham dengan hal itu dan Mulyadi punya kriteria tersebut.
"Kita kan mengharapkan nanti seorang yang punya integritas, kejujuran dan cerdas. Pemimpin yang dapat diharapkan memberdayakan semua potensi yang ada di Sumbar," kata mantan Wali Kota Payakumbuh periode 2002-2012 itu.
Dirinya juga menambahkan, pemimpin Sumbar harus bisa menembus birokrasi pusat dan menjemput kue pembangunan karena daerah ini mempunyai keterbatasan anggaran dalam membangun provinsi seluas lebih dari 42 ribu kilometer persegi ini.
"Pengalamannya itu sebagai pemimpin sudah cukup banyak. Modal dia untuk menjadi seorang pemimpin sudah memadai," tegasnya.
Sementara tokoh nasional asal Sumbar Darizal Basir mengingatkan bagaimana Mulyadi memperjuangkan percepatan pembangun Jembatan Kelok 9 serta membantu pembangunan infrastruktur lainnya selama menjadi Anggota DPR RI tiga periode.
"Berkat kegigihannya masyarakat banyak terbantu, jembatan kelok sembilan bisa selesai karena beliau, nelayan dapat mesin kapal dan masyarakat juga dapat penerangan jalan," kata dia
Mantan Bupati Pesisir Selatan itu juga menyampaikan sudah saatnya Mulyadi turun tangan langsung membenahi ekonomi Sumbar.
"Mulyadi adalah figur penting untuk memajukan perekonomian kita di Sumbar. Selama 10 tahun di DPR RI memiliki jaringan luas dan pengalaman untuk memajukan Sumbar, saya optimis beliau bisa," katanya.