Padang, (ANTARA) - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah menilai Sumatera Barat merupakan provinsi yang memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

"Dari sisi regulasi tingkat daerah sudah ada peraturan daerah tentang industri halal dan pariwisata halal dan perda soal konversi bank  pembangunan daerah menjadi syariah," kata Direktur Infrastruktuk Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Prof Sutan Emir Hidayat di Padang, Senin.

Ia menyampaikan hal itu pada webinar Strategi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Untuk Pemulihan Ekonomi Sumbar pada Festival Ekonomi Syariah regional Sumatera yang digelar Bank Indonesia perwakilan Sumbar.

Selain itu, menurut dia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Sumbar juga memiliki fokus terwujudnya Sumatera Barat yang madani dan sejahtera yang sesuai dengan visi ekonomi syariah Indonesia.

Program unggulan prioritas juga amat berkaitan dengan ekonomi  syariah mulai dari kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman  dan kelautan serta pariwisata dan industri.

Untuk pembangunan pariwisata halal pemerintah daerah punya target menjadikan Sumbar sebagai daerah tujuan wisata utama berbasis halal dengan keunggulan alam, budaya dan kuliner.

Sementara untuk pengembangan fesyen muslim Sumbar punya potensi untuk busana muslim dan orang dari Malaysia juga jadi konsumen produk busana muslim.

Sedangkan untuk sektor makanan dan produk halal rendang dapat menjadi unggulan serta pengelola rumah makan memenuhi sertifikasi halal.

Untuk peluang ekonomi syariah di Sumbar memiliki filosofi adat basandi syara, syara basandi kitabullah dan 95 persen penduduknya muslim, ujarnya.

Kemudian Sumbar juga sudah beberapa kali penghargaan tentang daerah tujuan wisata halal hingga world best halal destination dan world best halal culinary destination. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024