Lubukbasung, (ANTARA) - Supriadi (61) warga Kampung Melayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya, Rabu sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolres Agam AKPB Dwi Nur Setiawan di Lubukbasung, Rabu, mengatakan dari pengamatan dokter Puskesmas Batukambiang tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Jenazah korban tidak dapat divisum akibat tubuh korban yang sudah rusak. Pihak keluarga menerima kematian korban dan membuat pernyataan tidak menuntut kematian korban dikemudian hari," katanya didampingi Kabag Humas Polres Agam AKP Nurdin.
Ia mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh kemenakan korban Melisa (23) saat ingin pergi ke sungai yang berada di sebelah rumah korban.
Saat itu, saksi mencium bau busuk yang berasal dari dalam rumah korban. Kemudian saksi melaporkan hal tersebut ke ibu saksi, Ratnawati (59).
Kemudian kedua saksi masuk ke dalam rumah korban, menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan sudah membusuk.
Saksi melaporkan kejadian tersebut ke Babinkamtibmas serta perangkat Nagari Sitanang.
"Beberapa menit anggota ke lokasi dan kasus itu sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Ia menambahkan, korban terakhir kali dilihat pihak keluarga keluar rumah dan duduk di warung tidak jauh dari rumah pada Minggu (31/5) sekitar pukul 20.00 WIB sampai 04.00 WIB
Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit hipertensi yang diderita korban sekitar tiga tahun lalu.
"Akhir akhir ini penyakit itu sering kambuh," katanya. (*)
Kapolres Agam AKPB Dwi Nur Setiawan di Lubukbasung, Rabu, mengatakan dari pengamatan dokter Puskesmas Batukambiang tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Jenazah korban tidak dapat divisum akibat tubuh korban yang sudah rusak. Pihak keluarga menerima kematian korban dan membuat pernyataan tidak menuntut kematian korban dikemudian hari," katanya didampingi Kabag Humas Polres Agam AKP Nurdin.
Ia mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh kemenakan korban Melisa (23) saat ingin pergi ke sungai yang berada di sebelah rumah korban.
Saat itu, saksi mencium bau busuk yang berasal dari dalam rumah korban. Kemudian saksi melaporkan hal tersebut ke ibu saksi, Ratnawati (59).
Kemudian kedua saksi masuk ke dalam rumah korban, menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan sudah membusuk.
Saksi melaporkan kejadian tersebut ke Babinkamtibmas serta perangkat Nagari Sitanang.
"Beberapa menit anggota ke lokasi dan kasus itu sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Ia menambahkan, korban terakhir kali dilihat pihak keluarga keluar rumah dan duduk di warung tidak jauh dari rumah pada Minggu (31/5) sekitar pukul 20.00 WIB sampai 04.00 WIB
Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit hipertensi yang diderita korban sekitar tiga tahun lalu.
"Akhir akhir ini penyakit itu sering kambuh," katanya. (*)