Sawahlunto (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyerahkan secara sembolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) Pemprov Sumatera Barat untuk 665 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak di Kota Sawahlunto sebesar Rp1,2 juta.
Jumlah itu karena dibayarkan sekaligus untuk April dan Mei yang per bulan senilai Rp600 ribu per KK per bulan yang dibayarkan melalui PT Pos dan Giro.
"Di Provinsi Sumbar kita juga mengandeng semua data bagi yang berhak menerima bantuan sosial terdampak covid 19. Mana yang dibantu lewat Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako pusat, Kemensos, Bantuan Desa, Prakerja. Awalnya bantuan kita berikan per orang Rp200 ribu sebanyak 339 ribu orang, merasa tidak ideal karena pemerintah pusat akan memberikan Rp600 ribu per KK, maka Pemprov Sumbar mengikuti kemudian," ungkap Nasrul Abit dalam arahannya pada penyerahan bantuan BLT secara simbolis bagi warga Kota Sawahlunto, Kamis (7/5).
Wagub juga mengatakan, pada Juni nanti juga akan diberikan bantuan Rp600 ribu per KK mencukupkan tiga bulan yang dijanjikan.
"Pemprov Sumbar memang tidak memiliki banyak waktu mendatangi semua daerah dalam penyerahan bantuan bagi masyarakat terdampak COVID19. Tapi secara umum Pak Gubernur Sumbar berharap bantuan tunai ini dapat membantu meringankan beban hidup yang dialami masyarakat kurang mampu saat ini,"ujar Nasrul Abit.
Wagub setujui dengan kebijakan Walikota Sawahlunto yang ketat terhadap pengawasan orang masuk ke kota itu. Sebagai kepada daerah tentunya keselamatan dan kesejahteraan hidup masyarakat di daerah menjadi hal yang penting dalam tanggung jawab memimpin pembangunan daerah.
"Sumatera Barat saat ini penyaluran BLT bantuan provinsi terhadap masyarakat terdampak COVID19 sudah berjalan 66 persen. Kita selalu berharap kepada setiap masyarakat agar memperhatikan diri sendiri, keluarga dan orang disekitar lingkungan dalam antisipasi penyebaran covid 19 ini, dengan pola hidup bersih cuci tangan pakai sabun, pakai masker jika keluar rumah, jaga jarak dan tidak berkumpul dalam jumlah ramai,"ingatnya.
Wagub Sumbar Nasrul Abit menyerahkan secara simbolis BLT Provinsi Sumbar kepada masyarakat Kota Sawahlunto yang diterima oleh walikota setempat. (Ist)
Walikota Sawahlunto Deri Asta juga menyampaikan, atas nama pemerintah dan masyarakat sangat berterima kasih atas BLT kepada masyarakat terdampak yang diberikan Pemprov Sumbar.
"Saat ini dengan ada bantuan Pemprov Sumbar ini, maka 64 persen dari 19 ribu KK telah menerima 12 ribu KK masyarakat yang terdampak COVID telah mendapatkan menerima bantuan sosial ini", ujarnya.
Deri Asta juga kami dari pemko juga akan berusaha memberikan bantuan dan perhatian bagi masyarakat yang belum menerima Bansos sesuai kondisi anggaran yang ada di Kota Sawahlunto.
"Mudah-mudahan penanganan COVID19 di Sumatera Barat dapat kita selesaikan dalam waktu cepat sehingga kita kembali berpikir mengambil langkah-langkah dalam membangkitkan kembali kondisi ekonomi daerah,"harapnya.
Jumlah itu karena dibayarkan sekaligus untuk April dan Mei yang per bulan senilai Rp600 ribu per KK per bulan yang dibayarkan melalui PT Pos dan Giro.
"Di Provinsi Sumbar kita juga mengandeng semua data bagi yang berhak menerima bantuan sosial terdampak covid 19. Mana yang dibantu lewat Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako pusat, Kemensos, Bantuan Desa, Prakerja. Awalnya bantuan kita berikan per orang Rp200 ribu sebanyak 339 ribu orang, merasa tidak ideal karena pemerintah pusat akan memberikan Rp600 ribu per KK, maka Pemprov Sumbar mengikuti kemudian," ungkap Nasrul Abit dalam arahannya pada penyerahan bantuan BLT secara simbolis bagi warga Kota Sawahlunto, Kamis (7/5).
Wagub juga mengatakan, pada Juni nanti juga akan diberikan bantuan Rp600 ribu per KK mencukupkan tiga bulan yang dijanjikan.
"Pemprov Sumbar memang tidak memiliki banyak waktu mendatangi semua daerah dalam penyerahan bantuan bagi masyarakat terdampak COVID19. Tapi secara umum Pak Gubernur Sumbar berharap bantuan tunai ini dapat membantu meringankan beban hidup yang dialami masyarakat kurang mampu saat ini,"ujar Nasrul Abit.
Wagub setujui dengan kebijakan Walikota Sawahlunto yang ketat terhadap pengawasan orang masuk ke kota itu. Sebagai kepada daerah tentunya keselamatan dan kesejahteraan hidup masyarakat di daerah menjadi hal yang penting dalam tanggung jawab memimpin pembangunan daerah.
"Sumatera Barat saat ini penyaluran BLT bantuan provinsi terhadap masyarakat terdampak COVID19 sudah berjalan 66 persen. Kita selalu berharap kepada setiap masyarakat agar memperhatikan diri sendiri, keluarga dan orang disekitar lingkungan dalam antisipasi penyebaran covid 19 ini, dengan pola hidup bersih cuci tangan pakai sabun, pakai masker jika keluar rumah, jaga jarak dan tidak berkumpul dalam jumlah ramai,"ingatnya.
"Saat ini dengan ada bantuan Pemprov Sumbar ini, maka 64 persen dari 19 ribu KK telah menerima 12 ribu KK masyarakat yang terdampak COVID telah mendapatkan menerima bantuan sosial ini", ujarnya.
Deri Asta juga kami dari pemko juga akan berusaha memberikan bantuan dan perhatian bagi masyarakat yang belum menerima Bansos sesuai kondisi anggaran yang ada di Kota Sawahlunto.
"Mudah-mudahan penanganan COVID19 di Sumatera Barat dapat kita selesaikan dalam waktu cepat sehingga kita kembali berpikir mengambil langkah-langkah dalam membangkitkan kembali kondisi ekonomi daerah,"harapnya.