Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau memfasilitasi puluhan jurnalis yang sehari-hari bertungkus lumus (bekerja keras) melakukan peliputan berita COVID-19 di wilayah setempat, untuk melakukan rapid test atau tes cepat COVID-19.
"Tadi pagi Pak Wali Kota (Pekanbaru) meminta segera melakukan rapid test bagi para wartawan yang biasa dan tiap hari mewawancarai para pejabat Pemkot," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman di Pekanbaru, Jumat.
Dikatakannya, instruksi Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT untuk melakukan rapid tes wartawan sejalan dengan perintah bapak Presiden ke jajaran tingkat bawah.
"Bahkan, Mendagri menelepon para pejabat daerah agar memperhatikan para jurnalis yang sehari-hari meliput dan berinteraksi dengan pejabat setempat," kata dia.
Mas Irba H Sulaiman mengatakan rapid tes ini bukanlah satu-satunya cara untuk mendeteksi COVID-19. Tetapi, setidaknya lewat tes cepat ini bisa meyakinkan bahwa para wartawan yang selama ini bertugas di lingkungan Pemkot Pekanbaru dalam keadaan sehat dan tidak terjangkit COVID-19.
"Memang rapid test ini hanya salah satu cara untuk mengetahui sejak dini seseorang terjangkit COVID-19 atau tidak," kata Irba.
Desi (38) salah satu wartawan yang biasa meliput kegiatan para pejabat di lingkungan Pemkot mengaku lumayan berdebar saat hendak ikut tes, karena tidak ada yang bisa menjamin kondisi sehat tidak tertular COVID-19.
"Saya deg-degan saat menanti hasilnya, Alhamdulilah negatif," katanya.
Tidak semua pewarta saat itu berani untuk dites cepat karena khawatir, sebab begitu positif akan langsung diisolasi.
Petugas yang melakukan rapid test juga dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD), begitu juga prosesnya setiap wartawan wajib pakai masker dan menjaga jarak satu dengan lainnya.
Dari hasil rekap data rapid test 61 kuli tinta itu, semuanya dinyatakan negatif.
"Tadi pagi Pak Wali Kota (Pekanbaru) meminta segera melakukan rapid test bagi para wartawan yang biasa dan tiap hari mewawancarai para pejabat Pemkot," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman di Pekanbaru, Jumat.
Dikatakannya, instruksi Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT untuk melakukan rapid tes wartawan sejalan dengan perintah bapak Presiden ke jajaran tingkat bawah.
"Bahkan, Mendagri menelepon para pejabat daerah agar memperhatikan para jurnalis yang sehari-hari meliput dan berinteraksi dengan pejabat setempat," kata dia.
Mas Irba H Sulaiman mengatakan rapid tes ini bukanlah satu-satunya cara untuk mendeteksi COVID-19. Tetapi, setidaknya lewat tes cepat ini bisa meyakinkan bahwa para wartawan yang selama ini bertugas di lingkungan Pemkot Pekanbaru dalam keadaan sehat dan tidak terjangkit COVID-19.
"Memang rapid test ini hanya salah satu cara untuk mengetahui sejak dini seseorang terjangkit COVID-19 atau tidak," kata Irba.
Desi (38) salah satu wartawan yang biasa meliput kegiatan para pejabat di lingkungan Pemkot mengaku lumayan berdebar saat hendak ikut tes, karena tidak ada yang bisa menjamin kondisi sehat tidak tertular COVID-19.
"Saya deg-degan saat menanti hasilnya, Alhamdulilah negatif," katanya.
Tidak semua pewarta saat itu berani untuk dites cepat karena khawatir, sebab begitu positif akan langsung diisolasi.
Petugas yang melakukan rapid test juga dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD), begitu juga prosesnya setiap wartawan wajib pakai masker dan menjaga jarak satu dengan lainnya.
Dari hasil rekap data rapid test 61 kuli tinta itu, semuanya dinyatakan negatif.