Padang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat menyiapkan kapal khusus bagi pasien dengan gejala COVID-19 yang selanjutnya dibawa ke RSUP M Djamil di Padang.
"Mentawai adalah daerah kepulauan, salah satu persiapan penting kami adalah menyiapkan kapal khusus bagi pasien dengan gejala COVID-19 dengan sakit yang cukup berat untuk dibawa ke RSUP M. Djamil," kata Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar saat dihubungi Antara di Mentawai, Selasa.
ia mengatakan persiapan kapal khusus tersebut, sebagai tindakan lanjutan pelayanan yang disesuaikan dengan standar dan prosedur bagi pasien COVID-19 serta dilengkapi dengan berbagai alat kesehatan lainnya.
Selain menyiapkan kapal khusus tersebut, pihaknya juga sudah mempersiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mentawai di Tuapeijat, Pulau Sipora, sebagai tempat isolasi penanganan COVID-19.
"Ada delapan tempat tidur/bed di ruang isolasi RSUD Mentawai, namun kami tetap mempersiapkan setiap Puskesmas di kecamatan-kecamatan dengan ruang isolasi meski dengan fasilitas terbatas," katanya.
Lahmuddin mengatakan pihaknya sejauh ini baru memiliki Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis sebanyak 57 set bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan masker yang hanya diperuntukkan bagi tenaga medis.
Kendala lain yang harus dihadapi Mentawai dalam menghadapi COVID-19 tersebut, adalah ketiadaan dokter spesialis paru-paru dan minimnya sarana kesehatan di Puskesmas.
Ia mengatakan di Mentawai terdapat 10 orang yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP), dan sejauh ini belum ada yang masuk pasien dalam pengawasan (PDP).
Lahmuddin mengatakan dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19, Pemkab Mentawai juga menyediakan tempat cuci tangan dan gencar melakukan sosialisasi pola hidup bersih sehat (PHBS) kepada masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Mentawai saat ini sudah memberlakukan karantina wilayah, terhitung sejak hari ini sampai tanggal 18 April mendatang, kapal berpenumpang dilarang masuk ke Mentawai begitu sebaliknya.
"Mentawai adalah daerah kepulauan, salah satu persiapan penting kami adalah menyiapkan kapal khusus bagi pasien dengan gejala COVID-19 dengan sakit yang cukup berat untuk dibawa ke RSUP M. Djamil," kata Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar saat dihubungi Antara di Mentawai, Selasa.
ia mengatakan persiapan kapal khusus tersebut, sebagai tindakan lanjutan pelayanan yang disesuaikan dengan standar dan prosedur bagi pasien COVID-19 serta dilengkapi dengan berbagai alat kesehatan lainnya.
Selain menyiapkan kapal khusus tersebut, pihaknya juga sudah mempersiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mentawai di Tuapeijat, Pulau Sipora, sebagai tempat isolasi penanganan COVID-19.
"Ada delapan tempat tidur/bed di ruang isolasi RSUD Mentawai, namun kami tetap mempersiapkan setiap Puskesmas di kecamatan-kecamatan dengan ruang isolasi meski dengan fasilitas terbatas," katanya.
Lahmuddin mengatakan pihaknya sejauh ini baru memiliki Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis sebanyak 57 set bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan masker yang hanya diperuntukkan bagi tenaga medis.
Kendala lain yang harus dihadapi Mentawai dalam menghadapi COVID-19 tersebut, adalah ketiadaan dokter spesialis paru-paru dan minimnya sarana kesehatan di Puskesmas.
Ia mengatakan di Mentawai terdapat 10 orang yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP), dan sejauh ini belum ada yang masuk pasien dalam pengawasan (PDP).
Lahmuddin mengatakan dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19, Pemkab Mentawai juga menyediakan tempat cuci tangan dan gencar melakukan sosialisasi pola hidup bersih sehat (PHBS) kepada masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Mentawai saat ini sudah memberlakukan karantina wilayah, terhitung sejak hari ini sampai tanggal 18 April mendatang, kapal berpenumpang dilarang masuk ke Mentawai begitu sebaliknya.