Payakumbuh (ANTARA) - Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yang saat ini tengah menunggu keputusan dari Partai Keadilan Sosial (PKS) untuk diusung menjadi calon gubernur Sumatera Barat di Pilkada serentak 2020 menanggapi hasil lembaga survei yang menguak akhir-akhir ini.
Riza saat dihubungi, Kamis, mengatakan hasil survei yang beredar tersebut merupakan hal yang sah, namun survei yang dipublikasi terlalu awal ini bisa saja ada muatan tertentu.
"Bagi yang mengerti dunia politik, mereka sudah paham, dan kita tidak ingin berkomentar lebih jauh. Kalau untuk pembentukan opini publik, kita juga tidak ingin mengomentari kalau itu salah, karena itu hak dari yang mengeluarkan survei dan yang membiayainya," ujarnya.
Ia mengatakan selain dari survei pihak luar, setiap bulan timnya juga terus melaksanakan survei meskipun hasilnya tidak untuk dipublikasikan. Untuk gambaran, hasil survei yang dilakukan oleh timnya diklaim jauh berbeda dengan yang beredar sekarang.
"Kita melihat ini sebagai sebuah data yang bisa diterima atau tidak, kita tidak mau membentuk opini publik. Survei yang kita lakukan ini lebih digunakan sebagai pemetaan posisi, sehingga kita tahu dimana kuat dan lemahnya kita, dan bagaimana kita harus memperkuatnya dan kapan turun ke lapangan. Ini adalah cara dan strategi memenangkan suara dengan survei mencari data objektif," katanya.
Bagaimanapun, sambungnya ia tidak akan mempublikasi angka dari hasil survei timnya, karena dinilai bukan untuk konsumsi publik, namun diklaim persentasenya sudah mencapai dua digit.
"Alhamdulillah posisi kita sudah dua digit, dari 4 kali survei itu kita 2 kali berada di posisi satu digit, namun dalam 2 bulan terakhir hasilnya berada di dua digit atau di atas 10 persen," ujarnya.
Bahkan, Riza mengatakan sudah mengetahui posisinya saat ini dan tahu dimana akan bermain.
"Orang Minang itu pintar-pintar dalam menyusun strategi pemenangan, saya tentu tahu posisi saya sekarang dan dimana bermain," ujarnya.
Saat ini, ia mengklaim mayoritas pemilihnya bukanlah pemilih dari partai PKS, karena segmen PKS banyak di bakal calon lain yang juga tengah menunggu keputusan PKS, yakni Wali Kota Padang Mahyeldi.
"Survei pemilih saya hanya sedikit yang pemilih PKS. Ditelusuri lebih jauh lagi ternyata pemilih saya adalah pemilih milenial dan emak-emak," sebutnya. (*)
Riza saat dihubungi, Kamis, mengatakan hasil survei yang beredar tersebut merupakan hal yang sah, namun survei yang dipublikasi terlalu awal ini bisa saja ada muatan tertentu.
"Bagi yang mengerti dunia politik, mereka sudah paham, dan kita tidak ingin berkomentar lebih jauh. Kalau untuk pembentukan opini publik, kita juga tidak ingin mengomentari kalau itu salah, karena itu hak dari yang mengeluarkan survei dan yang membiayainya," ujarnya.
Ia mengatakan selain dari survei pihak luar, setiap bulan timnya juga terus melaksanakan survei meskipun hasilnya tidak untuk dipublikasikan. Untuk gambaran, hasil survei yang dilakukan oleh timnya diklaim jauh berbeda dengan yang beredar sekarang.
"Kita melihat ini sebagai sebuah data yang bisa diterima atau tidak, kita tidak mau membentuk opini publik. Survei yang kita lakukan ini lebih digunakan sebagai pemetaan posisi, sehingga kita tahu dimana kuat dan lemahnya kita, dan bagaimana kita harus memperkuatnya dan kapan turun ke lapangan. Ini adalah cara dan strategi memenangkan suara dengan survei mencari data objektif," katanya.
Bagaimanapun, sambungnya ia tidak akan mempublikasi angka dari hasil survei timnya, karena dinilai bukan untuk konsumsi publik, namun diklaim persentasenya sudah mencapai dua digit.
"Alhamdulillah posisi kita sudah dua digit, dari 4 kali survei itu kita 2 kali berada di posisi satu digit, namun dalam 2 bulan terakhir hasilnya berada di dua digit atau di atas 10 persen," ujarnya.
Bahkan, Riza mengatakan sudah mengetahui posisinya saat ini dan tahu dimana akan bermain.
"Orang Minang itu pintar-pintar dalam menyusun strategi pemenangan, saya tentu tahu posisi saya sekarang dan dimana bermain," ujarnya.
Saat ini, ia mengklaim mayoritas pemilihnya bukanlah pemilih dari partai PKS, karena segmen PKS banyak di bakal calon lain yang juga tengah menunggu keputusan PKS, yakni Wali Kota Padang Mahyeldi.
"Survei pemilih saya hanya sedikit yang pemilih PKS. Ditelusuri lebih jauh lagi ternyata pemilih saya adalah pemilih milenial dan emak-emak," sebutnya. (*)