Bukittinggi, (ANTARA) - Polisi masih memburu pelaku jambret yang mengincar korban umumnya orang tua sehingga meresahkan warga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

"Sudah ada beberapa kejadian ditambah ada kasus pencurian kendaraan bermotor juga, kami masih mencari pelakunya," kata Kapolsek Bukittinggi AKP Dedy Ardiansyah Putra di Bukittinggi, Selasa.

Ia menerangkan kejadian jambret yang baru terjadi pada Selasa (25/2) pagi menimpa seorang ibu usia 56 tahun yang akan beraktivitas ke Pasar Bawah sekitar pukul 5.45 WIB.

Berdasarkan pengakuan korban berinisial NH, dia dipepet tiga orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor yang kemudian merampas tasnya sehingga menyebabkan korban mengalami kerugian belasan juta yang berupa uang tunai Rp8 juta dan emas.

Saat peristiwa itu, korban sempat melakukan perlawanan sehingga mendapat pukulan dari pelaku di pipi kiri menyebabkan memar dan telinga mengeluarkan darah.

"Korban masih syok dan mendapat perawatan di rumah sakit, belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. Korban mengaku melihat tiga pelaku bersepeda motor. Saat dipukul dia merasakan dipukul menggunakan benda tumpul," katanya.

Korban dijambret di jarak sekitar 300 meter dari kediamannya di belakang Masjid Baitul Jalal, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.

Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku berjumlah empat orang dan satu di antaranya tampak sudah berjaga di depan rumah korban.

"Saat kami datangi lokasi kejadian ada batu bata dengan bercak darah, diduga digunakan pelaku untuk memukul korban. Kami masih kumpulkan keterangan lebih lanjut," katanya.

Sementara sebelumnya, katanya melanjutkan, pada Jumat(21/2) tidak jauh dari masjid tersebut kejadian serupa dialami seorang pria berusia 60 tahun lebih yang dipepet orang tidak dikenal mengaku sebagai polisi dan menuduh korban membawa narkoba.

Ketika korban mengeluarkan dompet untuk menunjukkan identitas, pelaku langsung merampas dompet dan kabur mengendarai sepeda motornya.

"Kami belum bisa pastikan kaitan dari kasus yang terjadi dan masih memburu pelakunya. Selain kasus tersebut juga terdapat kasus pencurian kendaraan roda dua, kami harap warga agar lebih berhati-hati," katanya.

Ia mengimbau masyarakat setempat agar lebih berhati-hati ketika beraktivitas saat kondisi masih sepi atau melewati lokasi yang dinilai rawan.

Bagi pemilik kendaraan roda dua ia mengimbau agar memarkir kendaraan di tempat yang aman dan pastikan sudah mengunci kendaraan dengan benar.

"kejahatan potensi terjadinya bisa di mana saja dan kapan saja. Upaya kita berusaha meminimalkannya dengan lebih berhati-hati dan menjaga keamanan," ujarnya. (*)
 

Pewarta : Ira Febrianti
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024