Batusangkar, (ANTARA) - Pasca-longsor dan banjir bandang yang melanda Jorong Tanjuang Sawah, Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, pemangku kepentingan terkait fokus pada pemulihan sarana transportasi.

"Hari ini kami fokus ke bersihkan jalan yang tertimbun material longsor agar bisa dilewati kembali," kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar Thamrin di Padang Laweh Malalo, Jumat.

Hingga Jumat(17/1) pukul 12.30 WIB material berupa lumpur masih menutupi badan jalan. Meski sudah dapat dilalui, ketebalan lumpur masih menyulitkan warga saat melintas di jalan tersebut dan material berupa batu masih berada di jalan.

Baca juga: Banjir bandang di Malalo Tanah Datar rusak sejumlah rumah, hanyutkan hewan ternak (Video)

Berdasarkan data yang sudah dihimpun  BPBD Tanah Datar hingga pukul 12.00 WIB, bencana tersebut merusak dua unit rumah, dua unit tempat usaha, sarana PDAM satu unit dan kantor wali jorong.

"Sarana pendukung sektor pertanian juga rusak, mengenai hewan ternak dan kendaraan warga namun kami belum bisa pastikan luas dan jumlahnya karena masih didata," katanya.

Mengantisipasi kemungkinan ancaman bencana susulan, ia mengatakan warga yang terdampak bencana sudah diungsikan ke rumah kerabat atau warga lainnya yang lebih aman.

Kebutuhan warga yang terdampak bencana sepenuhnya akan dibantu oleh Pemkab Tanah Datar.

Baca juga: Dua unit alat berat dikerahkan bersihkan material banjir bandang Malalo

"Hari ini fokus pemulihan sarana jalan, besok kami lanjut ke pemulihan lingkungan. Termasuk sarana air bersih yang kini juga terputus," ujarnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Padang Panjang Iptu Saherman mengatakan jalan yang tertimbun material longsor hingga Jumat(17/1) siang masih dilakukan pembersihan.

Jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang menghubungkan dua nagari yaitu Padang Laweh Malalo dan Guguak Malalo.

Jalan itu juga merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Padang Panjang dan Sumani di Solok melalui Malalo. (*)

Pewarta : Ira Febrianti
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024