Payakumbuh (ANTARA) - Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi mengajak para guru di daerah itu untuk membangun karakter peserta didik dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing dalam menghadapi revolusi Industri 4.0.
"Okelah untuk sekolah SMK sudah memiliki jurusan, namun untuk SMA harus diperhatikan lagi kedepannya, bagaimana orientasi pendidikan peserta didik kita nanti," kata Riza Falepi di Payakumbuh.
Hal itu dikatakannya pada peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-74 yang digelar di Aula SMKN 2 Payakumbuh, Sabtu.
Ia mengatakan untuk pertumbuhan industri rata-rata menacapai waktu 20 sampai 30 tahun untuk berkembang, sedangkan kebijakan pemerintah hanya dalam waktu lima tahun dan itupun sering berubah.
Untuk itu ia mengajak dunia pendidikan harus memikirkan output atau manfaat yang jelas dan terukur bagi peserta didik dalam menciptakan kualitas pendidikan kedepannya.
Menurutnya kualitas pendidikan memiliki korelasi dengan perkembangan perekonomian dan SDM di sebuah negara, terutama Indonesia yang memiliki SDA yang kaya raya.
"Kita kehilangan karakter seperti apa yang kita mau, kita tidak punya pegangan yang kuat mau menuju titik sering berubah-ubah, sedangkan SDM yang tangguh adalah output pendidikan yang baik," ujarnya.
Ia mengajak guru harus merumuskan strategi nasional untuk membangun karakter peserta didik, dimana nantinya karakter itu yang mengapresiasi prestasi.
Ketua PGRI Dalius Kota Payakumbuh mengatakan pada peringatan HUT PGRI ke 74 tersebut mengangkat tema "penguatan karakter menghadapi tantangan kehidupan di era 4.0".(*)
"Okelah untuk sekolah SMK sudah memiliki jurusan, namun untuk SMA harus diperhatikan lagi kedepannya, bagaimana orientasi pendidikan peserta didik kita nanti," kata Riza Falepi di Payakumbuh.
Hal itu dikatakannya pada peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-74 yang digelar di Aula SMKN 2 Payakumbuh, Sabtu.
Ia mengatakan untuk pertumbuhan industri rata-rata menacapai waktu 20 sampai 30 tahun untuk berkembang, sedangkan kebijakan pemerintah hanya dalam waktu lima tahun dan itupun sering berubah.
Untuk itu ia mengajak dunia pendidikan harus memikirkan output atau manfaat yang jelas dan terukur bagi peserta didik dalam menciptakan kualitas pendidikan kedepannya.
Menurutnya kualitas pendidikan memiliki korelasi dengan perkembangan perekonomian dan SDM di sebuah negara, terutama Indonesia yang memiliki SDA yang kaya raya.
"Kita kehilangan karakter seperti apa yang kita mau, kita tidak punya pegangan yang kuat mau menuju titik sering berubah-ubah, sedangkan SDM yang tangguh adalah output pendidikan yang baik," ujarnya.
Ia mengajak guru harus merumuskan strategi nasional untuk membangun karakter peserta didik, dimana nantinya karakter itu yang mengapresiasi prestasi.
Ketua PGRI Dalius Kota Payakumbuh mengatakan pada peringatan HUT PGRI ke 74 tersebut mengangkat tema "penguatan karakter menghadapi tantangan kehidupan di era 4.0".(*)